Suara.com - Yena Iskandar Masoem telah resmi diusung sebagai calon Wakil Wali Kota Bandung untuk mendampingi Arfi Rafnialdi dalam pemilihan Wali Kota Bandung. Harta kekayaan Yena Iskandar disebut-sebut cukup fantastis.
Bahkan Yena Iskandar Masoem disebut sebagai calon kepala daerah dalam Pilkada 2024 terkaya di Bandung. Orang-orang pun penasaran darimana sumber harta dan kekayaan Yena.
Saat ini Yena Iskandar maju Pilwalkot Bandung 2024 berpasangan dengan Arfi. Pasangan Arfi-Yena adalah calon yang diusung koalisi antara Partai Golkar, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), PAN.
Sementara Yena Iskandar sendiri merupakan kader PDIP. Bahkan sebelumnya, pada Pilkada tahun 2020, Yena Iskandar sempat berkompetisi sebagai calon Bupati Bandung.
Profil Yena Iskandar Masoem
Yena Iskandar lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 12 November 1973. Ia adalah putri dari pasangan H. Nanang Iskandar Ma'soem dan Yetty Mulyawati.
Ayahnya, Nanang Iskandar Ma'soem, merupakan seorang pengusaha sukses dan pimpinan PT Ma'soem Group yang bergerak di berbagai sektor, seperti pendidikan, SPBU, air mineral, dan apotek.
Yena menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Ilmu Pendidikan Alam, Jurusan Farmasi UNPAD, dan lulus pada tahun 1997. Ia kemudian melanjutkan studi di Program Apoteker dan meraih gelar pada tahun 1998. Pada tahun 2022, Yena berhasil menyelesaikan studi S2 di Magister Manajemen Rumah Sakit Unpas.
Saat ini, Yena menjabat sebagai Direktur Utama PT Ma’Soem Generasi Utama dan PT Yena Farma Indonesia, serta Komisaris di PT Ammara Sahya Gemilang. Selain itu, ia juga terlibat aktif dalam berbagai organisasi.
Baca Juga: Profil Masoem Group, Mesin Uang Yena Iskandar Calon Wakil Wali Kota Bandung
Yena menjabat sebagai Bendahara Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PORDASI) periode 2023-2027, Ketua Pertiwi Jawa Barat periode 2020-2025, dan Bendahara Masyarakat Hukum Kesehatan Indonesia Provinsi Jawa Barat periode 2022-2027.
Tak hanya itu, Yena juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kota Bandung untuk periode 2022-2026 dan aktif dalam Bidang Pemberdayaan Perempuan di Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Jawa Barat. Dengan pengalaman yang luas di berbagai bidang, Yena diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam pemerintahannya mendatang.
Harta Kekayaan Yena Iskandar
Berdasarkan laporan LHKPN pada tahun tersebut, Yena Iskandar memiliki total kekayaan sebesar 29,8 miliar rupiah. Saat ini, tidak ada informasi terbaru atau pembaruan mengenai kekayaan Yena Iskandar. Namun, kekayaan Yena Iskandar pada tahun 2020 bisa dirinci sebagai berikut:
Aset Properti
1. Tanah dan bangunan seluas 2010 m² di Bandung dengan nilai Rp18.561.882.000.
2. Tanah dan bangunan seluas 198 m² di Bandung dengan nilai Rp343.926.000.
3. Tanah dan bangunan seluas 1134 m² di Bandung dengan nilai Rp2.644.716.000.
4. Tanah seluas 372 m² di Bandung dengan nilai Rp2.092.500.000.
5. Tanah dan bangunan seluas 300 m² di Bandung dengan nilai Rp603.900.000.
6. Tanah seluas 372 m² di Bandung dengan nilai Rp748.836.000.
7. Tanah dan bangunan seluas 162 m² di Bandung dengan nilai Rp4.500.000.000.
Kendaraan dan Mesin senilai Rp380.000.000
1. Mobil KIA Sorento SUV tahun 2014 seharga Rp200.000.000.
2. Motor Vespa tahun 2015 seharga Rp10.000.000.
3. Mobil Honda minibus tahun 2017 seharga Rp90.000.000.
4. Mobil Honda minibus tahun 2017 seharga Rp80.000.000.
Surat Berharga senilai Rp14.191.000.
Hutang: Rp0.
Di tahun 2024, Yena Iskandar pernah disebut-sebut memiliki ambisi kuat untuk meraih kekuasaan politik, terutama mengingat pengalamannya yang pernah gagal dalam pencalonan sebelumnya.
Meski demikian, Yena Iskandar menegaskan bahwa niatnya bukan karena ambisi kekuasaan, melainkan karena keinginan tulus untuk mengabdi kepada masyarakat.
Yena berharap, jika terpilih sebagai Wali Kota Bandung, ia dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dan berdampak positif bagi warga Bandung. Selain itu, ia berkomitmen untuk membawa perubahan yang signifikan dan membangun kota Bandung menjadi lebih baik.
Seperti itulah rincian harta dan kekayaan Yena Iskandar calon kepala daerah dalam Pilwalkot Bandung 2024 yang nyaris Rp 30 M dan tidak memiliki utang.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
-
Profil Masoem Group, Mesin Uang Yena Iskandar Calon Wakil Wali Kota Bandung
-
Silsilah Keluarga Yena Iskandar, Keturunan Pengusaha Terkenal di Bandung
-
Profil Yena Iskandar, Calon Wakil Wali Kota Bandung yang Diusung PSI
-
Ini Deretan Orang Terkaya Klien Hotman Paris, Supercar Bak Remah-remah
-
Mengenal Profil 4 Orang Terkaya RI yang Ikut Upacara di IKN, dari Aguan hingga Prajogo Pangestu
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya