Suara.com - Influencer Sherly Annavita meluapkan kekecewaannya langsung kepada Anies Baswedan. Bahkan, Sherly tak kuasa untuk membendung air matanya ketika melontarkan uneg-unegnya di depan Anies.
Potongan video saat Sherly bertemu langsung Anies di acara TV turut diunggah di akun Instagram pribadinya, Senin (9/9/2024).
Dalam potongan video itu, Sherly tanpa basa-basi mengaku menjadi salah satu orang yang membenci Anies. Saking kecewa dengan Anies, Sherly pun mendadak menangis.
"Mungkin Sherly jarang menyampaikan ini di sisi lain, tapi ini mungkin waktu yang baik juga, bahwa kalau ada orang yang berpotensi untuk membenci Pak Anies, pak. Maka boleh jadi, Sherly adalah salah satunya," ujarnya dikutip Suara.com, Senin.
Dia pun mengungkap alasannya yang memicunya membenci eks gubernur DKI Jakarta itu. Sherly pun menyebut masalah itu terjadi saat Anies masih menjabat sebagai rektor di Universitas Paramadina. Ketika itu, Sherly meminta rekomendasi kepada Anies selaku rektor soal niatannya untuk melanjutkan studi.
"Karena Pak Anies ini pernah jadi rektor di Universita Paramadina, yang saat itu, Sherly ingat sekali, yang saat itu Sherly meminta rekomendasi bapak untuk melanjutkan pendidikan. Bapak meng-oke-kan," ujarnya.
Namun, di tahun selanjutnya, Anies disebut menolak untuk memberikan rekomendasi kepada Sherly. Penolakan itu terjadi saat Anies menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).
"Dan selang beberapa tahun, satu tahun setengah lebih sedikit, semua syarat sudah dikumpulkan, dan bapak saat itu sudah menjadi menteri (Mendikbud). Ketika semua syarat sudah cukup, saya minta ke bapak, dan bapak menolak itu pak," curhat Sherly dengan mata sembab.
Lantaran tidak mendapatkan rekomendasi dari Anies untuk bisa melanjutkan pendidikannya, Sherly pun mengaku sempat kecewa dengan Anies.
"Alasannya adalah khawatir itu adalah akan jadi tindakan yang tidak berintegritas terhadap posisi bapak. Pokoknya saya sangat kecewa. Itu kan ucapan pak Anies sendiri pak," ujarnya.
"Sampai akhirnya waktu berlalu, Sherly kecewa, ini bukan terjadi satu-dua orang, melainkan bahkan pada orang-orang terdekat bapak," ujarnya.
Namun, setelah keputusan Anies itu direnungkannya, Sherly justru menganggap alasan dirinya tidak mendapatkan rekomendasi dari Anies karena tidak ingin melanggar integritas terkait jabatannya sebagai menteri.
"Karena bapak sulit sekali diajak cawe-cawe, bapak sulit sekali diajak bagi-bagi kue kekuasaan. Dan akhirnya, Sherly sampai pada titik, ternyata politik itu bisa bermoral ya," bebernya terharu.
Setelah menceritakan pengalamannya, Sherly pun akhirnya bertanya kepada Anies soal menjaga integritasnya untuk menghadapi tantangan lain ke depan jika nantinya diberikan amanah menjadi pejabat negara.
"Dan pertanyaan saya adalah, ketika justru orang terdekat kita itu punya potensi menjadi pembenci kita. Bagaimana sosok pak Anies Baswedan ini me-maintain, kesalahpahaman, kebencian, atau hal-hal yang berpotensi menusuk bapak dari belakang," tanya Sherly kepada Anies.
Berita Terkait
-
Belum Klarifikasi Kasus Jet Pribadi tapi Berani Muncul di Podcast, Kaesang Dicibir: Enak Banget jadi Anaknya Mulyono
-
Diduga Digaungkan "Anak Abah" Pendukung Anies, Reaksi Suswono soal Gerakan Tusuk 3 Paslon di Jakarta
-
Paslon Elektabilitas Tinggi Bukan Jaminan, tetap Bisa Keok di Jakarta, Hensat: Ahok di 2017 Tumbang sama Anies
-
Incar Suara 'Anak Abah' di Jakarta, PKS Rela jadi Mediator Agar RK Bertemu Anies
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045
-
Blueprint Keberlanjutan Ride-Hailing Indonesia: Motor Penggerak UMKM dan PDB Nasional
-
Anggota DPR Non Aktif Korban Disinformasi dan Fitnah, Bukan Pelaku Kejahatan
-
Jejak Korupsi POME: Dari Kantor ke Rumah, Kejagung 'Kunci' Pejabat Bea Cukai