Suara.com - Konsep zaken kabinet yang ditawarkan Prabowo Subianto sebagai visi pemerintahan mendatang mengundang banyak reaksi.
Zaken kabinet sendiri adalah kabinet berbasis keahlian, diharapkan mampu membawa pemerintahan yang lebih profesional dengan memastikan setiap posisi strategis diisi oleh sosok yang ahli di bidangnya.
Indonesia pernah menerapkan zaken kabinet ini di masa lalu. Yakni di masa demokrasi liberal pada tahun 1957 yang tidak lain adalah kabinet Djuanda.
Pada masa Demokrasi Liberal, Indonesia mengalami berbagai permasalahan kompleks, seperti:
- Ketidakstabilan politik yang terjadi saat pergantian kabinet. Hal ini sering terjadi menyebabkan kebijakan pemerintah tidak konsisten dan sulit dilaksanakan.
- Perpecahan partai, dimana persaingan antar partai politik yang terlalu tajam menghambat upaya untuk mencapai konsensus nasional.
- Krisis ekonomi yang menyebabkan inflasi yang tinggi, devaluasi mata uang, dan ketidakpastian ekonomi lainnya semakin memperparah kondisi negara.
Dalam situasi yang demikian, banyak pihak yang berpendapat bahwa diperlukan suatu pemerintahan yang kuat dan stabil, yang dapat mengambil keputusan-keputusan tegas dan cepat untuk mengatasi berbagai masalah yang ada.
Kabinet zaken dianggap sebagai solusi yang tepat karena para menterinya diharapkan dapat bekerja sama secara efektif dan efisien dalam menyelesaikan masalah-masalah negara.
Keberhasilan Kabinet Zaken Djuanda
Salah satu contoh kabinet zaken yang paling terkenal di Indonesia adalah Kabinet Djuanda. Kabinet ini dibentuk pada tahun 1957 di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Djuanda Kartawidjaja.
Beberapa keberhasilan yang dicapai oleh Kabinet Djuanda antara lain:
Baca Juga: Pramono Anung Bicara Soal Komunikasi Prabowo-Megawati, Untuk Pertemuan Masih Tunggu Waktu
- Pembentukan Dewan Nasional: Lembaga ini dibentuk untuk memberikan pertimbangan kepada pemerintah dalam menyusun kebijakan-kebijakan nasional.
- Perjuangan Irian Barat: Kabinet Djuanda secara aktif memperjuangkan kembalinya Irian Barat ke pangkuan NKRI.
- Percepatan pembangunan: Kabinet Djuanda berupaya untuk meningkatkan pembangunan di berbagai bidang, seperti infrastruktur, pertanian, dan industri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Gelar Pahlawan untuk Soeharto, KontraS: Upaya Cuci Dosa Pemerintah
-
Ketua BAM DPR Aher Janji UU Ketenagakerjaan Baru akan Lebih Baik Usai Temui Buruh KASBI
-
Lewat Kolaborasi dengan Iko Uwais di Film TIMUR, BNI Dukung Industri Film Nasional
-
Internet di Indonesia Masih Belum Merata, Kolaborasi Infrastuktur adalah Jalan Pintasnya