Suara.com - Nama Mulyono saat ini tengah menggema di Indonesia bahkan luar negeri. Pasalnya, belakangan ini publik dihebohkan dengan nama Mulyono yang turut dikaitkan dengan nama Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Saat ini media asing dari Hongkong dan Tiongkok yakni South China Morning Post, turut menyoroti nama Mulyono yang dikaitkan dengan Jokowi.
South China Morning Post menyebutkan bahwa nama Mulyono itu turut dikaitkan dengan nama kecil Jokowi sebelum berganti.
Bahkan kata media tersebut, saat ini banyak netizen Tanah Air menyebut nama itu di media sosial hingga viral.
Dilansir Suara.com, Ian Wilson, sosiolog politik di Pusat Penelitian Indo-Pasifik Universitas Murdoch di Perth turut memberikan komentar terkait nama Mulyono.
"Banyak masyarakat Indonesia yang menyebut dirinya (Jokowi) dengan nama lahirnya Mulyono untuk mempermalukannya," katanya dilansir Minggu (15/9/2024).
Berikut judul beritanya:
Dari ‘Harapan Baru’ hingga ‘Mulyono’: bagaimana perebutan kekuasaan mengancam warisan Widodo di Indonesia
Jokowi adalah Mulyono
Baca Juga: Banyak Diajak Selfie Saat Blusukan, Ridwan Kamil Akui 70 Persen Pemilihnya Merupakan Emak-emak
Dilansir dari berbagai sumber Joko Widodo lahir pada 21 Juni 1961, dia lebih dikenal sebagai Jokowi yang saat ini merupakan Presiden Indonesia ke-7.
Jokowi mulai menjabat sejak terpilih dalam pemilihan umum tahun 2014. Jokowi menjadi presiden Indonesia pertama yang sebelumnya merupakan kepala daerah dan bukan berasal dari elit politik atau militer Indonesia.
Ia terpilih bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan kembali terpilih bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin pada tahun 2019. Sebelumnya ia menjabat sebagai wali kota Surakarta dan gubernur DKI Jakarta.
Jokowi lahir dengan nama Mulyono, yang kemudian diganti menjadi "Joko Widodo" karena namanya dianggap sebagai penyebab dirinya sakit-sakitan saat kecil.
Ia lahir dan besar di tepi sungai daerah kumuh di Surakarta. Jokowi menempuh pendidikan dan lulus dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1985, kemudian menikah dengan istrinya, Iriana, setahun kemudian.
Ia bekerja sebagai tukang kayu dan eksportir furnitur sebelum terpilih sebagai Wali kota Surakarta pada tahun 2005.
Dia juga menjadi terkenal secara nasional sebagai walikota dan terpilih sebagai gubernur Jakarta dalam pemilihan umum tahun 2012, bersama Basuki Tjahaja Purnama sebagai wakil gubernur.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian
-
Mendagri: Pemerintah Hadir Penuh Tangani Bencana di Sumatera
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar