Suara.com - Akun Fufufafa sedang mendapat sorotan tajam dari publik usai kedapatan menebar unggahan tidak pantas kepada beberapa pihak. Di tengah kegaduhan itu, nama Gibran Rakabuming Raka kemudian dikaitkan dengan pemilik akun tersebut setelah terdaftar di Kaskus memakai email katering Chilli Pari.
Sampai hari ini, belum diketahui siapa pemilik akun Fufufafa. Namun, Menkominfo Budi Arie Setiadi berani menjamin bahwa Gibran bukan orang yang bertanggung jawab di balik akun tersebut.
Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini menyebut ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh pemilik akun Fufufafa agar kegaduhan yang ditimbulkan tak kian meluas dan semakin liar.
"Merespons itu menurut saya dalam sebuah praktik demokrasi yang bermoral dan etis, sebaiknya mengakui dan meminta maaf," kata Titi saat diskusi online yang digelar Pusat Studi Agama & Demokrasi UII bertajuk 'Fufufafa: Pemilik, Implikasi Hukum dan Etik' pada Rabu (19/9/2024).
"Agar bisa menjadi standar moral dan juga perbaikan perilaku dan dilakukan rekonsiliasi kepada pihak-pihak yang menjadi korban dan dirugikan. Supaya juga tidak terus menerus menjadi rongrongan jangka panjang," imbuhnya.
Namun kondisi bisa berbeda jika kemudian orang yang menjadi korban menolak untuk memaafkan dan menempuh upaya hukum. Hal itu merupakan hak asasi dari masing-masing pribadi yang bersangkutan.
"Tetapi situasi hari ini menurut saya siapapun pemilik akun tersebut mestinya menunjukkan teladan dengan mengakui meminta maaf dan kemudian memperbaiki sikap," tegasnya.
Kemudian, langkah selanjutnya yang bisa dilakukan yakni dengan rekonstruksi pendidikan politik dan kaderisasi partai politik. Tujuannya agar politisi melek literasi digital dan etika politik dengan baik.
"Jadi ini jadi pembelajaran bagi partai politik jangan sampai nanti ada politisi-politisi partai yang perilaku digital dan perilaku politiknya sangat tidak etis dan sangat tidak teredukasi," ungkapnya.
Baca Juga: Roy Suryo Sebut Akun Fufufafa Diduga Milik Gibran Lecehkan 11 Artis, Bukan Cuma Syahrini
Menurut Titi, fenomena ini sekaligus sebuah pekerjaan rumah yang besar bagi pemerintah. Khususnya terkait literasi digital yang ternyata seolah-seolah media sosial itu dianggap sebagai keranjang sampah.
Keranjang sampah yang setiap orang biasa berbicara apa saja seolah tanpa konsekuensi. Fenomena Fufufafa ini sebaiknya tak dibiarkan hilang menguap begitu saja.
"Nah ini sebenarnya menjadi sesuatu yang buruk bagi kita ketika akun Fufufafa ini hilang bersama angin seolah-olah nanti itu makin melegitimasi media sosial itu adalah tempat sampah yang semua sampah-sampah pemikiran orang-orang yang tidak terliterasi digital dan terliterasi politik itu dikeluarkan," tuturnya.
"Mestinya diungkap sebagai sebuah pembelajaran soal apa yang dimaksud dengan literasi digital," sambungnya.
Ditambahkan Titi, revitalisasi pendidikan inklusi dan pengarusutamaan gender sejak usia dini tak boleh dilupakan. Hal tersebut menjadi pekerjaan rumah bagi semua pihak.
"Walaupun punya kementerian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak tapi ternyata kalau membaca akun Fufufafa dan bagaimana komentar-komentar seksisme dan objektifikasi terhadap perempuan itu mengerikan sekali," tandasnya.
Berita Terkait
-
Fufufafa Diduga Milik Gibran, Ahli Sebut Pemilik Akun Ini Gagal Literasi Digital dan Politik
-
Fufufafa Lebih Banyak Sentimen Kontra Publik Dibanding Pilpres 2024?, Ismail Fahmi Ungkapkan Temuan Ini
-
Salahkan Admin, Ini Deretan Cuitan Emosi Gibran yang Diungkap Najwa Shihab di Depan Mata
-
Ingat Lagi Perjuangan Selvi Ananda Jadi Mualaf demi Gibran, Kini Dikasihani Imbas Kontroversi Fufufafa
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
BBW Jakarta 2025: Lautan Buku Baru, Pesta Literasi Tanpa Batas
-
Program MBG Dikritik Keras Pakar: Ribuan Keracunan Cuma Angka Statistik
-
Konvensyen DMDI ke-23 di Jakarta, Sultan Najamudin Tekankan Persatuan dan Kebesaran Rumpun Melayu
-
Polemik Ijazah Jokowi Masih Bergulir, Pakar Hukum Ungkap Fakta Soal Intervensi Politik
-
Geger Ijazah Gibran! Pakar Ini Pertanyakan Dasar Tudingan dan Singgung Sistem Penyetaraan Dikti
-
Dana Pemda Rp 234 T Mengendap di Bank, Anggota DPR Soroti Kinerja Pemda dan Pengawasan Kemendagri
-
Diteror Lewat WhatsApp, Gus Yazid Lapor Polisi Hingga Minta Perlindungan ke Presiden Prabowo
-
Survei Gibran 'Jomplang', Rocky Gerung Curiga Ada 'Operasi Besar' Menuju 2029
-
Menteri Imigrasi di FLOII Expo 2025: Saatnya Tanaman Hias Indonesia Tembus Dunia!
-
KPK Lanjutkan Operasi 'Memiskinkan' Nurhadi, Hasil Panen Rp1,6 Miliar Disita