Suara.com - Sebuah akun YouTube bernama Ramai Tv HD mengunggah sebuah video yang cukup viral, lantaran mengklaim bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengerahkan pasukan.
Pada unggahan itu menyebutkan dengan narasi Jokowi kerahkan pasukan untuk menunda pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI.
Dalam unggahan akun YouTube dengan subscribe 11,1 ribu itu memberikan judul terbilang sangat menyudutkan.
Berikut Narasinya:
"Politik hari ini-Jokowi kerahkan pasukan, Taktik mulyono tunda pelantikan," tulis dalam judul unggahan itu.
"Breakingnews, JKW kerahkan pasukannya Taktik tunda pelantikan Prabowo," tulis dalam tumblar.
Benarkah informasi itu?
Penjelasan:
Setelah dilakukan penelusuran oleh Tim Cek Fakta Suara.com, sebuah unggahan di Youtube menyebarkan sebuah klaim jika Presiden Joko Widodo telah memberikan perintah supaya pelantikan Prabowo Subianto sebagai presiden bisa ditunda.
Baca Juga: KPU Tetapkan Nomor Urut Paslon Pilwalkot Bogor, Sespri Iriana Jokowi No 1
Akan tetapi saat disimak isi video tersebut tidak memberikan penjelasan sesuai klaim pada judul. Isi video tersebut membahas tentang artikel berjudul “Gelar Apel Akbar Pasukan Berani Mati Pembela Jokowi, Agung Wibawanto: Mereka Terlambat dan Beda”.
Artikel tersebut berisi pembahasan tentang Pasukan Berani Mati Pembela Jokowi yang berencana mengadakan apel akbar di Tugu Proklamasi, Jakarta, pada 22 September 2024.
Apel ini bertujuan untuk menunjukkan komitmen mereka dalam menjaga Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarganya dari berbagai ancaman yang dianggap berusaha menggulingkan kekuasaan.
Hingga akhir video tidak menjelaskan tentang bukti benar adanya perintah dari Jokowi untuk memundurkan pelantikan Prabowo menjadi presiden berikutnya.
Kesimpulan:
Jadi bisa dipastikan, bahwa unggahan video itu menyesatkan dan merupakan berita bohong atau hoaks.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
Waspada! Menteri Meutya Ungkap Anak-Anak Jadi Sasaran Empuk Penipuan Belanja Online
-
'Lanjut Yang Mulia!' Momen 8 Terdakwa Demo Agustus 2025 Nekat Jalani Sidang Tanpa Pengacara
-
Pemkab Jember Siapkan Air Terjun Tancak Sebagai Destinasi Unggulan Baru
-
Gara-gara Pohon Mahoni 'Raksasa' Usia 1 Abad Tumbang, 524 Penumpang MRT Jakarta Dievakuasi
-
UU MD3 Digugat Mahasiswa Agar Rakyat Bisa Pecat DPR, Ketua Baleg: Bagus, Itu Dinamika
-
Isu Lobi-lobi Dibantah! Kuasa Hukum Ungkap Alasan Sebenarnya Roy Suryo Cs Tak Ditahan
-
Mahasiswa Gugat UU MD3 Agar Rakyat Bisa Pecat Anggota DPR, Parlemen Khawatir Timbulkan Kekacauan
-
Palu Hakim Lebih Ringan dari Tuntutan, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Divonis 4,5 Tahun Penjara
-
Pertimbangkan Mediasi dengan Jokowi, Roy Suryo dan Rismon Mulai Melunak?
-
Misteri Dosen Untag Tewas di Hotel: Autopsi Ungkap Aktivitas Berlebih, Mahasiswa Soroti Kejanggalan