Suara.com - Ketua Jokowi Mania (Joman), Immanuel Ebenezer, mengaku pernah memanggil Presiden Joko Widodo alias Jokowi dengan nama kecilnya, Mulyono. Hal ini dilakukan di tengah ramainya sebutan Mulyono untuk mengkritik tindakan Jokowi dan keluarganya.
Immanuel menyebut Jokowi tak mempermasalahkan saat dipanggil Mulyono. Bahkan, eks Gubernur DKI Jakarta itu hanya tersenyum ketika mendengar panggilan itu.
"Karena waktu saya ketemu Presiden juga panggilnya Pak Jokowi itu Pak Mulyono, Dia senyum-senyum aja tuh, nggak marah," ujar Immanuel kepada Suara.com, Kamis (26/9/2024).
Menurutnya, Jokowi bukanlah sosok yang akan marah dengan sebutan Mulyono itu. Bahkan, ia menilai Jokowi sudah sering kali mendapatkan ejekan hingga fitnah dari berbagaj pihak.
"Dia menunjukkan ya dia nggak baper mau di-Mulyonoin, mau di-samsulin, Presiden menyampaikan 'saya jangankan di-Mulyonoin, di-samsulin, di-PKI-in aja, di-zionisin, dibilang anak iblis, anak kafir, anak apa udah biasa kan ya," ucapnya.
Immanuel juga angkat bicara soal rompi milik Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep bertuliskan "Putra Mulyono" yang membuat geger publik belakangan ini. Ia menilai Kaesang tidak memiliki maksud khusus atas tindakannya itu.
"Ya mungkin dia memang menunjukkan bahwa dia anaknya Pak Mulyono," tuturnya.
Saat ini, publik tengah ramai mengkritik Jokowi beserta keluarga, termasuk menyinggung nama kecil Jokowi, Mulyono. Immanuel menyebut rompi itu merupakan respons yang disampaikan Kaesang dengan cara berkelakar alias guyon.
"Jadi anaknya selalu merespon dengan guyon aja sih Itu hanya guyon-guyonan aja buat dia. Nggak serius pak Jokowi tuh responsnya," ucapnya.
Baca Juga: Tak Terima Petani RI Dibilang Nggak Makmur, Jokowi Beberkan Buktinya
Apalagi, Kaesang disebutnya memang sosok yang humoris. Karena itu, ketika keluarga Jokowi diejek dengan sebutan Mulyono, Kaesang meresponsnya dengan guyonan.
"Emang kan Mas Kaesang kan Orangnya kan sense of humour-nya kan tinggi. Mungkin dia suka humor aja udah, Bercanda aja ya," pungkasnya.
Kaesang sendiri mengenakan rompi tersebut saat bersilaturahmi pada warga di Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, Selasa (24/9) sore. Penampilan Kaesang sontak menuai pro kontra, apalagi kata Mulyono sering kali dijadikan sebagai simbol perlawanan dan kritik.
Soal memperlakukan panggilan, ejekan hingga kritikan rupanya keluarga Jokowi punya ciri khas yang sama. Hal ini juga tampak pada putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.
Gibran sempat salah bicara asam folat untuk ibu hamil menjadi asam sulfat saat masa kampenye Pilpres 2024. Hal ini sontak membuat Gibran diejek habis-habisan dengan kata 'Samsul' alias asam Sulfat.
Pada masa kampanye, Gibran memanfaatkan celaan Samsul tersebut. Gibran menggunakan nama Samsul di punggungnya saat ikut pertandingan futsal di Cirebon, Jawa Barat.
Berita Terkait
-
Dibalik Rompi Putra Mulyono Kaesang, Terungkap Ciri Khas Keluarga Jokowi Hadapi Kritikan
-
Dicap Berbohong karena Catut Nama Rakyat Demi Ambisi IKN, Rocky Gerung: Jokowi Langgar Prinsip Pacta Sunt Servanda
-
Agak Laen, Pandji Pragiwaksono Sebut Kaesang 'Humblebrag' Gegara Ngeluh Beli Roti Rp 400 Ribu
-
Harga Beras Kok Mahal? Jokowi Buka-bukaan Perhitungannya
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu