Suara.com - Pengadilan di Moskow telah memulai sidang terhadap Stephen James Hubbard, seorang warga negara Amerika berusia 72 tahun yang didakwa bertempur sebagai tentara bayaran untuk Ukraina.
Hubbard, yang berasal dari Michigan, telah ditempatkan dalam penahanan pra-sidang selama enam bulan, seperti dilaporkan RIA. Namun, laporan tersebut tidak mengungkapkan secara spesifik kapan dan di mana Hubbard ditangkap.
Upaya Reuters untuk menghubungi pengacara Hubbard sejauh ini belum berhasil. Kedutaan Besar Amerika Serikat di Rusia serta Kementerian Luar Negeri Ukraina juga belum memberikan tanggapan terhadap permintaan komentar.
Hubbard dihadapkan pada dakwaan aktivitas tentara bayaran, yang menurut hukum Rusia dapat dijatuhi hukuman penjara antara tujuh hingga 15 tahun.
RIA juga melaporkan bahwa Hubbard telah pindah ke Ukraina pada tahun 2014 dan sempat tinggal bersama seorang wanita di sana.
Di sebuah grup Facebook publik, seorang wanita yang mengaku sebagai saudara perempuan Hubbard menyatakan bahwa saudara laki-lakinya telah "diculik di Ukraina" hampir tiga tahun yang lalu. Namun, wanita tersebut belum dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
Sidang berikutnya dalam kasus ini dijadwalkan berlangsung pada 3 Oktober, menurut pengumuman di situs web pengadilan. Kasus ini menjadi sorotan internasional di tengah ketegangan yang meningkat antara Rusia, Ukraina, dan negara-negara Barat terkait konflik yang masih berlangsung di wilayah tersebut.
Berita Terkait
-
Alasan Amerika Serikat Dukung Ukraina Dibongkar Kamala Harris, Apa Katanya?
-
Siapa Orangtua Adrian Wibowo? Penyerang Amerika Serikat, Ayahnya WNI Kelahiran Surabaya
-
Kamala Harris Akui Punya Senjata Api: Jika Seseorang Masuk ke Rumah Saya, Mereka Akan Ditembak!
-
Kenapa Maarten Paes Dipanggil Mr. Luku Luku? Ternyata Ini Asal Usulnya
-
Perancis dan AS Akan Bahas Rencana Gencatan Senjata 21 Hari Israel-Lebanon, Upayakan Negosiasi
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
"Segel Tambang, Bukan Wisata Alam": Warga Puncak Sampaikan Protes ke Menteri LH
-
Pengurus PWI Pusat 2025-2030 Resmi Dikukuhkan, Meutya Hafid Titip Pesan Ini
-
Mardiono Terbuka Merangkul Kubu Agus Suparmanto: Belum Ada Komunikasi, Belum Lihat Utuh SK Kemenkum
-
KAI Antisipasi Ledakan 942 Ribu Penumpang di HUT TNI Besok: Ambulans dan Medis Kami Siapkan
-
Kembalikan 36 Buku Tersangka Kasus Demo Agustus, Rocky Gerung Berharap Polisi Baca Isinya, Mengapa?
-
Kasus Siswa Keracunan MBG di Jakarta Capai 60 Anak, Bakteri jadi Biang Kerok!
-
Polisi Masih Dalami Sosok 'Bjorka' yang Ditangkap di Minahasa, Hacker Asli atau Peniru?
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank