Suara.com - Pemerintah Provinsi Papua Tengah, melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak, menyalurkan bantuan sosial yang fokus pada pengembangan ekonomi masyarakat serta bantuan makanan dan sandang untuk anak-anak terlantar dan lanjut usia. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan kelompok rentan di Papua Tengah.
Penyerahan bantuan sosial ini dipimpin langsung oleh Penjabat Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk dalam sebuah acara yang berlangsung di Aula Kasih GKI Tabernakel Oyehe, Nabire, pada Jumat (27/9/2024).
Acara tersebut dihadiri Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) Papua Tengah, Agustinus Anggaibak, sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta penerima manfaat dari kelompok usaha ekonomi dan panti sosial.
Dalam sambutannya, Ribka Haluk menegaskan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama kelompok yang paling rentan.
"Bantuan ini bukan hanya bentuk perhatian, tetapi juga langkah nyata untuk mengurangi kemiskinan dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat Papua Tengah, khususnya anak-anak dan lansia di panti asuhan," katanya.
Program bantuan sosial kali ini mencakup pengembangan ekonomi masyarakat yang diberikan kepada 3.461 penerima manfaat dari delapan kabupaten di Papua Tengah. Selain itu, bantuan berupa makanan dan pakaian disalurkan kepada 1.200 anak-anak terlantar dan lansia terlantar.
"Jenis bantuan yang diberikan meliputi kebutuhan pokok seperti beras, gula pasir, kacang hijau, telur, serta kebutuhan sandang seperti selimut dan handuk," ujar Ribka.
Ia juga menambahkan bahwa meski ini merupakan langkah awal, pemerintah berkomitmen untuk terus memberikan perhatian kepada kelompok rentan di wilayah tersebut.
"Kami sadar bahwa ini baru permulaan. Ke depannya, kami akan terus berupaya memastikan kesejahteraan masyarakat, terutama mereka yang paling membutuhkan," ungkapnya.
Baca Juga: Lantik 39 Anggota Pansel DPRK, Pj. Gubernur Papua Tengah: Pastikan Hak Politik OAP Terjamin!
Di akhir acara, Pj Gubernur Papua Tengah itu mengajak seluruh pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun dunia usaha, untuk bekerja sama dalam mewujudkan Papua Tengah yang lebih sejahtera, adil, dan makmur.
Kontributor : Elias Douw
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!