Suara.com - Gencatan senjata yang dijanjikan Amerika Serikat dan Eropa untuk jalur Gaza, Palestina nampaknya palsu. Buktinya, saat ini Israel masih melakukan serangan hingga berjatuhan lagi korban jiwa.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan, janji gencatan senjata yang disampaikan AS dan Eropa saat pemimpin Hamas Ismail Haniyeh adalah palsu.
Pernyataan itu ia sampaikan selama pertemuan Kabinet di Teheran pada Minggu malam, seraya mengecam pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah.
Iran menjanjikan respons keras atas pembunuhan Haniyeh sehari setelah kepala biro politik Hamas tersebut menghadiri upacara pelantikan Pezeshkian di ibu kota Iran.
Sementara itu, Nasrallah menjadi sasaran pengeboman mematikan yang dilancarkan Israel di pinggiran selatan Beirut pada Jumat. Kelompok Lebanon Hizbullah mengonfirmasi kematiannya pada Sabtu.
Pezeshkian menyebutnya sebagai "kejahatan keji" dan mengatakan itu sekali lagi membuktikan bahwa "rezim kriminal tidak mematuhi norma atau kerangka kerja internasional apa pun."
Dia mengatakan klaim para pemimpin AS dan Eropa, yang menjanjikan "gencatan senjata sebagai imbalan bagi Iran untuk tidak membalas pembunuhan" mantan pemimpin Hamas "sepenuhnya salah."
"Memberi lebih banyak waktu kepada penjahat hanya akan membuat mereka semakin berani untuk melakukan kekejaman," katanya.
Presiden Iran itu, yang pekan lalu berada di New York untuk menghadiri KTT Majelis Umum PBB beberapa hari sebelum pembunuhan Nasrallah, mengatakan bahwa "para pejuang kebebasan Lebanon tidak boleh dibiarkan sendirian."
Baca Juga: Serangan Udara Terbaru Israel Tewaskan 63 Orang di Lebanon Selatan dan Timur
"Saya masih berkeyakinan bahwa para pejuang Lebanon dan pejuang kebebasan tidak boleh ditinggalkan sendirian dalam pertempuran ini, sehingga rezim yang kejam ini tidak menargetkan satu demi satu negara perlawanan, menumpahkan darah perempuan dan anak-anak yang tidak bersalah, kata Pezeshkian seperti dikutip oleh kantor berita pemerintah, IRNA.
Dia juga menekankan "tanggung jawab besar" negara-negara Arab dan Islam dalam menghadapi kekejaman yang dilakukan Israel di kawasan.
"Negara-negara Islam tidak boleh tinggal diam terhadap kejahatan rezim ini karena hari ini telah menjadi jelas bagi masyarakat dunia tentang siapa sebenarnya penjahat dan penyebab perang, ketidakamanan dan pembunuhan di seluruh dunia," ujarnya.
Dia juga mengkritik "standar ganda" media Barat dalam menangani "terorisme" Israel.
Pezeshkian kemudian mengatakan bahwa tindakan Israel "tidak akak dibiarkan begitu saja," termasuk pembunuhan komandan senior militer Iran Abbas Nilforoushan, yang bersama dengan Nasrallah pada saat serangan.
"Tanggapan tegas terhadap para penjahat pengkhianat ini diperlukan. Sejarah menunjukkan bahwa gerakan pembebasan dan kebangkitan tidak akan binasa melalui pembunuhan para pemimpinnya, katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Lumpur Setinggi 2 Meter Mustahil Disingkirkan? Ini Solusi Manfaatkan Kayu Gelondongan Sisa Banjir
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313