Suara.com - Militer Israel terus melakukan operasi militer di Lebanon Selatan, dengan target utama mengungkap terowongan dan tempat penyimpanan senjata milik kelompok Hizbullah. Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, mengungkapkan bahwa operasi-operasi ini telah berlangsung selama berbulan-bulan dan berhasil membongkar rencana invasi kelompok Hizbullah ke Israel.
Hagari menegaskan bahwa temuan-temuan tersebut baru saja dideklasifikasi setelah Israel mengumumkan operasi darat terhadap Hizbullah di wilayah tersebut. Operasi-operasi ini menemukan senjata canggih buatan Iran yang disembunyikan di bawah rumah-rumah warga di desa-desa Lebanon Selatan, yang lokasinya bersebelahan dengan kota-kota di perbatasan Israel.
“Kami telah memasuki infrastruktur bawah tanah milik Hizbullah, menemukan dan menghancurkan tempat penyimpanan senjata mereka, termasuk senjata canggih buatan Iran,” jelas Hagari.
Dalam konferensi persnya, Hagari menunjukkan rekaman video dari kamera tubuh pasukan yang menunjukkan terowongan-terowongan Hizbullah di bawah tiga desa di Lebanon, yang berdekatan dengan tiga kota Israel di perbatasan. Ia juga menambahkan bahwa bukti-bukti yang ditemukan di bawah rumah-rumah tersebut akan disampaikan kepada komunitas internasional.
Hagari menyatakan bahwa operasi-operasi ini baru sebagian kecil dari puluhan operasi yang akan diumumkan ke depan. Fokus utamanya adalah menghancurkan aset strategis dan kemampuan Hizbullah.
“Kami tidak akan pergi ke Beirut atau kota-kota di Lebanon Selatan, kami fokus pada desa-desa di dekat perbatasan,” tambahnya.
Sebagai langkah lanjutan, militer Israel juga memanggil empat brigade cadangan untuk memperkuat operasi di perbatasan utara dengan Lebanon. Hal ini bertujuan memastikan keamanan warga Israel yang mengungsi dari daerah perbatasan akibat ancaman serangan Hizbullah.
“Dengan tambahan pasukan ini, kami akan melanjutkan aktivitas operasional melawan kelompok teroris Hizbullah dan memastikan warga Israel di perbatasan utara bisa kembali ke rumah dengan aman,” pungkas pernyataan resmi dari militer Israel.
Baca Juga: Israel Serang 3 Stasiun Radar Anti-Pesawat Suriah!
Berita Terkait
-
Israel Serang 3 Stasiun Radar Anti-Pesawat Suriah!
-
Serangan Darat Terbatas Dilancarkan Israel, Hizbullah Siap Membalas
-
Peringatan Keras dari Netanyahu Untuk Iran: Lebih Dekat ke Jurang Maut
-
Pemimpin Hizbullah Tewas, Israel Terus Gempur Lebanon: Apa Tujuannya?
-
Warga Lebanon di Bawah Bayang-bayang Serangan Udara Israel: Anda Tidak Tahu di Mana Bom Berikutnya akan Jatuh
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik
-
Terjaring OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Digelandang ke KPK Besok
-
Prabowo ke Tanah Abang! KAI Ungkap Agenda Mendadak di Istana
-
Jadi Event Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia, PLN Electric Run 2025 Berlangsung Sukses
-
Tertunduk Lesu, Onad Kirim Pesan Cinta untuk Istri Usai Asesmen Narkoba
-
Lewat Grand Final Duta DPD, Sultan Najamudin Ajak Anak Muda Menjadi Aspirasi Daerah
-
Joget DPR di Depan Prabowo-Gibran: Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan di Sidang MKD!
-
KPK Terbitkan Sprindik Baru dalam Kasus Korupsi Minyak Mentah dan Produk Kilang Pertamina-Petral