Suara.com - PDI Perjuangan diprediksi bakal bergabung ke pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto cepat atau lambat. Indikasi PDIP bergabung terlihat dari pelantikan Puan Maharani sebagai Ketua DPR RI.
Menurut pengamat politik Ujang Komarudin, pelantikan Puan untuk kembali memimpin parlemen tidak terlepas adanya restu dari Prabowo.
"Ya dengan Puan dilantik sebagai Ketua DPR itu salah satu indikasi besar kelihatannya PDIP lebih milih untuk masuk pemerintahan kelihatannya seperti itu," kata Ujang kepada Suara.com, Rabu (2/10/2024).
Ujang memandang tidak ada halangan bagi PDIP untuk ikut bergabung dan mendukung pemerintahan Prabowo. Sebab, kata dia, relasi antara Prabowo dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terjalin baik. Begitu juga relasi Prabowo dengan putri Puan yang kini kembali memimpin Senayan untuk lima tahun ke depan.
"Kita tahu bahwa relasi antara Prabowo dengan Puan, relasi Prabowo dengan PDIP, relasi Prabowo dengan Megawati pun bagus. Di Pilpres yang lalu pun tidak ada masalah, yang ada masalah antara PDIP dengan Jokowi tapi dengan Prabowo tidak ada masalah," kata Ujang.
"Dalam konteks itu saya melihat kalau soal PDIP belum memutuskan gabung pemerintah atau tidak, saya memprediksi kelihatannya PDIP akan masuk pemerintahan di awal pemerinthan Prabowo maupun di tengah jalan," sambung Ujang.
Muluskan Pemerintahan Prabowo
Puan kembali dilantik sebagai Ketua DPR untuk lima tahun ke depan. Pelantikan Ketua DPP PDI Perjuangan itu sebagai pimpinan lembaga legislatif seolah menggambarkan bahwa Koalisi Indonesia Maju (KIM) legawa memberikan kursi.
Padahal diketahui, dari delapan partai yang masuk ke parlemen, tujuh di antaranya kini telah bersama KIM atau mendukung pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto. Hanya PDIP yang belum memutuskan bergabung atau tidak.
Baca Juga: Video Prabowo Ngaku Punya Kesamaan Visi dengan Jokowi Viral Lagi, Netizen Perang Komentar
Ujang menilai padahal partai-partai pendukung Prabowo tersebut bisa saja merebut kursi pimpinan DPR dari PDIP melalui revisi Undang-Undang MPR/DPR/DPD/DPRD atau UU MD3. Tetapi mereka memilih ikut aturan lama dengan tidak melakukan revisi.
"Dan kita tahu bahwa Partai Gerindra sangat bijaksana memberikan kursinya kepada PDIP karena memang sesuai dengan undang-undang tersebut dan tidak direvisi," ujar Ujang.
Ujang memandang langkah tersebut tidak begitu saja dilakukan. Menurutnya tentu sudah ada kesepakatan terlebih dahulu antara KIM atau partai-partai pendukung Prabowo dengan PDIP untuk saling menjaga dan menghormati.
Adapun pelantikan Puan sebagai Ketua DPR, menurutnya juga atas restu dari Prabowo.
"Tidak mungkin KIM, Prabowo merestui Puan atau PDIP menjadi ketua DPR kalau tidak ada kesepakatan yang saling menguntungkan untuk saling menjaga pemerintahan ke depan," kata Ujang.
Melihat dinamika tersebut, Ujang menilai bahwa nantinya koordinasi antara legislatif yang dipimpin Puan dan eksekutif yang dinahkodai Prabowo akan berjalan mulus.
Berita Terkait
-
Kursi Ketua DPR Dipegang PDIP, Kebijakan Pemerintahan Prabowo Bakal Mulus atau Banyak Gangguan?
-
Bisik-bisik Prabowo Ke Mentan Amran, Menteri Yang Paling 'Disayang'
-
Fajar Hadi Prabowo Janji Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja di Cilegon
-
Video Prabowo Ngaku Punya Kesamaan Visi dengan Jokowi Viral Lagi, Netizen Perang Komentar
-
Jadi Ketua DPR RI Lagi, Puan Janji Bakal Buka Pintu Lebar Tampung Aspirasi Rakyat
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta