Suara.com - Seorang pria berinisial RFM (42) tewas bersimbah darah usai disabet senjata tajam oleh sekelompok pria di Kampung Bunderan, Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Rabu (2/10/2024).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan peristiwa pembacokan ini bermula ketika keponakan korban, Andriansyah bersama temannya bertemu dengan Yansah alias Andre.
“Setelah bertemu, Y alias A meminjam sepeda motor, lalu dibawa kabur meninggalkan para saksi,” kata Ade Ary, saat dikonfirmasi awak media, Kamis (3/10/2024).
Korban pun pulang ke rumahnya dan meminta bantuan kepada pamannya, RFM. Selain itu, Andriansyah juga meminta bantuan kepada kawan-kawannya.
Kemudian Andriansyah bersama keenam kawannya dan RFM, mencari keberadaan Andre di Kampung Bunderan, Kamal Muara, Jakarta Utara.
Sesampainya di lokasi, 5 orang masuk ke dalam perkampungan. Sementara 3 lainnya menunggu di pinggir jalan.
“Setelah melakukan penyisiran di wilayah tersebut mereka melihat saudara A kemudian ditabrak dan dipukuli oleh mereka. Saudara A kemudian melarikan diri dan memanggil teman-temannya,” jelas Ade Ary.
Mendapat pengeroyokan, kelompok Andre kemudian mempersiapkan diri dengan senjata tajam. Mereka kemudian mengejar kelompok Andriansyah sambil meneriaki maling.
“Akibat penyerangan tersebut korban mengalami luka terbuka di kepala serta luka lainnya pada badan,” jelas Ade Ary.
Baca Juga: Anggota TNI Alami Kebutaan Usai Diserang-Dibacok Geng Motor di Medan
Korban RFM sempat dievakuasi ke RSUD Cengkareng, namun nahas nyawa korban tidak tertolong akibat luka yang dialaminya.
Andre, lanjut Ade Ary, telah ditangkap oleh pihak kepolisian. Namun hingga saat ini masih dalam pemeriksaan pihak penyidik.
Berita Terkait
-
Detik-detik Menegangkan Pemadaman Api di Muara Baru, 2 Kapal Nelayan Tak Terselamatkan
-
Ngeri! Cuma Berjarak 200 Meter dari Rumah, Pelajar SMP di Sukabumi Tewas Dibacok usai Pulang Sekolah
-
Tragis! Nyawa Tak Tertolong, Nenek di Penjaringan Pengidap Stroke Tewas Terpanggang
-
Si Jago Merah Mengamuk di Rumah Petak Penjaringan, Satu Orang Meninggal Dunia
-
Anggota TNI Alami Kebutaan Usai Diserang-Dibacok Geng Motor di Medan
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum