Suara.com - Pasukan Israel mengusir tiga keluarga Palestina di dekat Jenin di Tepi Barat yang diduduki pada Rabu malam, 2 Oktober, dan mengubah rumah mereka menjadi barak militer.
Salah satu pemilik rumah, Yasser Yassin, 61, mengatakan tentara Israel memasuki rumahnya, mengusir keluarganya dan mengubahnya menjadi barak, kantor berita Palestina Wafa melaporkan.
Kejadian serupa terjadi di desa Nazret Zayed. Di sana, rumah dua lantai tempat tinggal keluarga Abdelsalam Zayed dan keluarga saudaranya Mohammed juga digunakan sebagai barak militer.
Sejauh ini, militer Israel belum mengomentari pengusiran ketiga keluarga Palestina tersebut.
Kejadian ini bukan kali pertama. Militer Israel seringkali secara paksa mengubah rumah keluarga Palestina menjadi barak dan pos pengamatan.
Dalam beberapa tahun terakhir, Israel telah melancarkan serangan rutin di Tepi Barat, dengan frekuensi yang semakin meningkat sejak pecahnya perang Gaza pada 7 Oktober tahun lalu.
Warga Palestina juga kerap menjadi sasaran serangan brutal pemukim ilegal Israel.
Sejak itu, setidaknya 722 warga Palestina telah terbunuh dan hampir 6.000 orang terluka akibat penembakan Israel di wilayah pendudukan, menurut Otoritas Kesehatan Palestina di Tepi Barat.
Mahkamah Internasional memutuskan pada tanggal 19 Juli bahwa pendudukan Israel selama puluhan tahun di wilayah Palestina adalah “melanggar hukum.” Israel juga wajib mengevakuasi seluruh pemukiman Yahudi di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Baca Juga: Pemakaman Pimpinan Hizbullah Nasrallah akan Dilakukan Hari Jumat
Berita Terkait
-
Lebih dari Rp400 Triliun Dipakai Bangun Iron Dome Israel, Tak Mampu Cegat Rudal Iran
-
Kelompok Houthi Yaman Luncurkan Drone ke Israel, Diklaim Berhasil Mencapai Target
-
Hari Ini FIFA Bakal Kartu Merah Israel? Jibril: Jika Tidak Sekarang, Kapan Lagi
-
Adu Kekuatan Militer Hizbullah vs Israel, Mampukah Menandingi Iron Dome?
-
Pemakaman Pimpinan Hizbullah Nasrallah akan Dilakukan Hari Jumat
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
Terkini
-
Suhu di Jakarta Sempat Sentuh 35 Derajat, Pramono Anung: Yang Penting Hatinya Nggak Panas
-
Niat Gaya-Gayaan Berujung Petaka! Pria di Jakbar Ditangkap Usai Ketahuan Bawa Senpi Rakitan
-
Kepsek Tegur Siswa Merokok Dipuji Komnas Tembakau: Penting untuk Selamatkan 'Generasi Emas'
-
Rotasi di Kejaksaan Agung, Riono Budisantoso Ditunjuk Sebagai Dirut Jampidsus Gantikan Sutikno
-
Mahfud MD Bongkar Borok Kereta Cepat Whoosh: Duit Lari ke Mana? Natuna Bisa Jadi Taruhan
-
Kepala SMAN 1 Cimarga Dipolisikan Ortu Siswa Perokok, Komnas Tembakau: Guru Harus Dihargai
-
Surya Paloh Ngaku Dapat 'Vitamin' Usai Temui Menhan Sjafrie di Kemenhan, Apa Maksudnya?
-
Dari Jatinegara ke RSCM: Kisah Pilu Istri Dibakar Suami, Berjuang Hidup dengan Luka Bakar Mengerikan
-
Duar...! Ledakan Dahsyat di Cengkareng Imbas Pemilik Rumah Ikat Regulator Gas Longgar
-
Menag: Jangan Sekali-kali Mengusik Sistem Peradaban yang Dikembangkan oleh Pesantren!