Suara.com - Iran menegaskan akan merespons tegas terhadap setiap serangan Israel di wilayahnya, menekankan bahwa mereka tidak ingin memperluas konflik di kawasan. Meskipun demikian, ketegangan antara kedua negara meningkat secara drastis setelah Iran melancarkan serangan rudal langsung kedua ke Israel pada Selasa.
Sebanyak 200 rudal ditembakkan Iran, yang mereka sebut sebagai balasan atas pembunuhan para pemimpin militan yang berafiliasi dengan Teheran serta seorang jenderal Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran.
Pernyataan ini dikeluarkan setelah Israel membunuh pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, pada 27 September. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyebut tindakan Iran sebagai sebuah "kesalahan besar".
Netanyahu menegaskan bahwa Israel akan merespons serangan tersebut, yang menambah ketegangan di kawasan yang sudah memanas.
Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, menegaskan bahwa Iran "tidak takut perang" dan akan memberikan "tanggapan tegas dan tepat" terhadap setiap tindakan baru dari rezim Zionis.
Pernyataan tersebut disampaikan Araghchi dalam percakapan telepon dengan Menteri Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, menunjukkan adanya komunikasi diplomatik di tengah konflik yang memanas.
Kepala Staf Umum Israel, Letnan Jenderal Herzi Halevi, mengonfirmasi bahwa sekitar 200 rudal telah ditembakkan Iran ke arah Israel dalam serangan terbaru ini.
Dia juga menegaskan bahwa pasukan pertahanan Israel siap untuk merespons. Pernyataan ini sejalan dengan pernyataan Netanyahu yang menganggap serangan rudal tersebut sebagai langkah provokatif.
Di sisi lain, Amerika Serikat telah menyatakan sedang berdiskusi dengan Israel mengenai kemungkinan tanggapan bersama terhadap serangan Iran.
Baca Juga: AS Kucurkan Dana Lebih dari Rp200 Triliun untuk Israel
Menanggapi hal ini, Kepala Staf Umum Iran memperingatkan bahwa Teheran akan menyerang infrastruktur Israel jika wilayah mereka kembali diserang. Peringatan ini menambah ketegangan yang sudah tinggi antara kedua negara.
Meski ketegangan terus meningkat, Iran tetap menegaskan bahwa mereka tidak menginginkan perang yang lebih luas di kawasan, namun siap untuk membela diri jika diperlukan.
Keberlanjutan konflik ini dikhawatirkan dapat menambah kerusuhan di Timur Tengah, dengan potensi dampak yang meluas ke negara-negara tetangga dan memicu intervensi internasional.
Berita Terkait
-
AS Kucurkan Dana Lebih dari Rp200 Triliun untuk Israel
-
Video Detik-Detik Warga Israel Berlarian saat Sirine Peringatan Serangan Rudal Berbunyi
-
Jeritan Anak Gaza Korban Israel: Dia Terus Meminta Sandal, Padahal Sudah Tidak Punya Kaki
-
Seorang Ayah Kenang Kematian Putranya yang Bersembunyi di Tempat Sampah saat Serangan Hamas 7 Oktober
-
'Mati Satu, Mati Semua' Sikap Ekstrim dalam Konflik Israel-Palestina
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf