Suara.com - Malaysia mengajak komunitas internasional untuk bersatu dalam mengambil tindakan tegas dan mengadili rezim Zionis Israel atas kejahatan yang dilakukan terhadap rakyat Palestina.
Dalam pernyataan yang dirilis oleh Kementerian Luar Negeri Malaysia (Wisma Putra) di Kuala Lumpur pada hari Selasa, disebutkan bahwa tragedi yang dimulai sejak Oktober tahun lalu merupakan pengingat kelam terhadap kekerasan yang terus menerus menimpa rakyat Palestina.
Wisma Putra mengingatkan bahwa rezim Zionis Israel telah membunuh rata-rata 115 warga Palestina setiap harinya dan melukai 274 lainnya, dengan sebagian besar korban adalah orang lanjut usia, wanita, dan anak-anak yang tak bersalah.
Akibatnya, kehidupan masyarakat di Gaza hancur, dan wilayah tersebut kini menjadi tidak layak huni. Kementerian tersebut menegaskan bahwa dunia tidak bisa terus mengabaikan hilangnya nyawa dan masa depan rakyat Palestina.
Kampanye kekerasan dan penindasan yang dilancarkan oleh rezim Zionis Israel terus berlangsung tanpa ada tanda-tanda penghentian, meskipun telah dilakukan berbagai perundingan, resolusi PBB, dan pendapat penasihat dari Mahkamah Internasional (ICJ).
Wisma Putra menilai bahwa Israel tetap keras kepala, melakukan genosida, memperluas pemukiman ilegal, menghancurkan infrastruktur vital, dan kini juga melanggar kedaulatan Lebanon.
Pelanggaran terhadap hukum internasional, hukum humaniter internasional, dan hak asasi manusia, termasuk genosida dan kejahatan perang, tidak boleh dibiarkan tanpa konsekuensi.
Wisma Putra menegaskan bahwa tindakan Israel tidak dapat ditoleransi dan negara tersebut tidak bisa terus menyembunyikan sejarah kekejamannya terhadap rakyat Palestina. Semua negara diminta untuk segera menghentikan kekejaman ini.
Malaysia menegaskan kembali dukungan kukuhnya terhadap perjuangan rakyat Palestina untuk membentuk Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat berdasarkan perbatasan sebelum tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Baca Juga: Serangan Udara Terus Diluncurkan Israel, 250 Ribu Orang Tinggalkan Lebanon
Malaysia akan terus bekerja sama dengan negara-negara yang sejalan dalam upayanya memastikan keanggotaan penuh Palestina di PBB. (Antara)
Berita Terkait
-
Dapat Dukungan Iran, Naim Qasim Tegaskan Hizbullah Masih Utuh Meski Terus Diserang Israel
-
Terbaru! Israel Serang Wilayah Beirut Selatan, Komandan Senior Hizbullah Suhail Hussein Husseini Tewas
-
Beredar Video Deti-detik Terakhir Keberadaan Yahya Sinwar, Bawa 25 Kg Bahan Peledak Menyusuri Terowongan
-
AS Ikut Campur Saat Israel Hancurkan Gaza, Ada Kesedihan Warga Amerika Serikat: Perlu Ada Perubahan
-
Serangan Udara Terus Diluncurkan Israel, 250 Ribu Orang Tinggalkan Lebanon
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa
-
BNPT Sebut ada 112 Anak dan Remaja Terpapar Paham Radikal Lewat Sosial Media
-
Lawan Aksi Pencurian Besi, Pramono Anung Resmikan Dua JPO 'Anti Maling' di Jakarta
-
85 Persen Sekolah Terdampak Banjir di Sumatra Sudah Bisa Digunakan, Sisanya Masih Dibersihkan
-
BNPT Sebut Ada 27 Perencanaan Aksi Teror yang Dicegah Selama 3 Tahun Terakhir