Suara.com - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mengeluarkan peringatan keras terkait kemungkinan keterlibatan Korea Utara dalam perang di Ukraina. Selama kunjungannya ke markas NATO di Brussels, Zelenskyy menyebut bahwa langkah ini bisa menjadi awal dari perang dunia jika benar-benar terjadi.
Zelenskyy mengungkapkan bahwa intelijen Ukraina telah mengindikasikan adanya pengiriman personel taktis serta perwira militer Korea Utara ke wilayah-wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia. Lebih dari itu, sekitar 10.000 tentara Korea Utara dikabarkan sedang dipersiapkan di tanah mereka sendiri, meskipun belum ada laporan pasti tentang perpindahan pasukan ini ke Ukraina atau Rusia.
"Menurut intelijen kami, Korea Utara telah mengirim personel taktis dan perwira ke wilayah yang diduduki sementara di Ukraina. Mereka sedang mempersiapkan 10.000 tentara, tetapi mereka belum dipindahkan ke Ukraina atau Rusia," ujar Zelenskyy dalam konferensi pers bersama Mark Rutte, Sekretaris Jenderal NATO yang baru.
Meskipun informasi ini belum dikonfirmasi secara resmi oleh pihak Barat, negara-negara seperti Inggris, Amerika Serikat, dan sekutu lainnya sedang memantau perkembangan ini dengan sangat serius.
Langkah ini, jika benar, akan menjadi peningkatan signifikan dalam dukungan Korea Utara kepada Moskow, yang sebelumnya telah mengirimkan sejumlah besar amunisi, termasuk peluru artileri dan rudal balistik.
Pengiriman tentara Korea Utara ini menunjukkan dampak parah dari tingginya korban yang dialami pasukan Rusia dalam perang di Ukraina.
Menurut pejabat Barat, pada bulan September saja, korban harian di pihak Rusia, baik yang tewas maupun terluka, mencapai 1.271 orang. Jumlah korban yang besar ini menyebabkan kebutuhan Rusia untuk mencari bantuan dari luar, termasuk dari negara seperti Korea Utara.
Namun, pengintegrasian pasukan Korea Utara ke dalam rantai komando Rusia mungkin akan menghadapi berbagai tantangan. Pejabat Barat menyatakan keraguan terkait bagaimana komando dan kontrol dapat berjalan efektif, mengingat perbedaan bahasa dan teknologi komunikasi antara kedua negara.
"Bagaimana komando dan kontrol akan bekerja di lapangan? Apakah mereka memiliki radio yang dapat saling berkomunikasi? Bisakah mereka berbicara dalam bahasa yang sama?" tanya seorang pejabat Barat dalam sebuah pengarahan kepada para jurnalis.
Baca Juga: Kanada Kucurkan Rp722 Miliar untuk Bantu Ukraina Lawan Rusia!
Selain itu, ada kekhawatiran lain yang mungkin menghantui Kim Jong Un, pemimpin Korea Utara. Pejabat Barat mempertanyakan kemungkinan adanya pembelotan di kalangan tentara Korea Utara yang dikirim ke luar negeri.
Tentara-tentara ini, yang berasal dari negara yang sangat tertutup, mungkin melihat kesempatan untuk tidak kembali ke negara asal mereka yang penuh dengan tekanan.
"Ini adalah poin yang sangat menarik. Jika ada tentara yang membelot, ini bisa menjadi dinamika yang sangat menarik bagi kami," ujar pejabat tersebut.
Situasi ini terus berkembang dan menjadi perhatian serius bagi negara-negara Barat, karena keterlibatan Korea Utara dalam konflik dapat memicu ketegangan global yang lebih besar. NATO dan sekutunya kini terus memantau perkembangan ini dengan cermat, sembari mempertimbangkan dampak jangka panjang dari langkah Korea Utara tersebut.
Berita Terkait
-
Kanada Kucurkan Rp722 Miliar untuk Bantu Ukraina Lawan Rusia!
-
Mampu Jangkau 11.000 Km, Seberapa Berbahaya Rudal Yars Rusia?
-
Zelensky Bongkar Rencana Rusia Kerahkan 10.000 Pasukan Korea Utara, Perang Dunia Makin Nyata?
-
Rusia Ingatkan Israel: Serangan ke Fasilitas Nuklir Iran Akan Berakibat Fatal
-
Provokasi Baru Kim Jong Un: Konstitusi Korea Utara Perbarui Status Korea Selatan Jadi "Musuh"
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Geger Keracunan Makan Bergizi Gratis, Menham Pigai: 99 Persen MBG Berhasil
-
Ungkit Demo Besar Agustus, Puan Maharani ke DPR-Pemerintah: Yang Salah Kita Perbaiki Bersama
-
Penggugat Gibran Bongkar Celah Fatal di Ijazah SMA: UU Pemilu Minta yang Sederajat, Bukan Setara!
-
MDIS Angkat Bicara, Beberkan Fakta Ijazah Gibran: Kuliah 3 Tahun, Gelar S1 Marketing
-
Di Atas KRI Radjiman, Prabowo Anugerahkan Pangkat Kehormatan dan Bintang Yudha Dharma Pratama
-
Tragis! Pemotor di Cengkareng Tewas Hajar Tiang, Sempat Terpental hingga Masuk ke Got
-
Kontaminasi Radioaktif Cesium-137 di Cikande, Puan Maharani Bicara Evaluasi dan Pengawasan Ketat
-
'Ini Partisipasi Semu!' Koalisi Sipil Tagih Janji dan Ultimatum DPR soal RKUHAP
-
Geger Temuan Mayat Wanita di Pejaten Jaksel, Sempat Terdengar Pekik Histeris!
-
Teriakan Pecah Dini Hari! Detik-detik Terapis Muda Ditemukan Tewas di Pejaten Barat