Suara.com - Video yang diperlihatkan oleh sebuah organisasi yang berafiliasi dengan pemerintah Ukraina pada hari Sabtu menunjukkan apa yang tampak sebagai tentara Korea Utara sedang mempersiapkan diri untuk penempatan di pusat pelatihan militer Rusia, di tengah meningkatnya kekhawatiran atas rencana Korea Utara untuk mengirim ribuan tentaranya guna mendukung Rusia dalam perang Ukraina.
Dalam tayangan tersebut, sejumlah tentara Asia yang berbicara dengan aksen Korea Utara menerima perlengkapan di Lapangan Pelatihan Sergievsky di Timur Jauh Rusia, menurut unggahan yang dibagikan oleh Pusat Komunikasi Strategis dan Keamanan Informasi Ukraina di X, sebelumnya Twitter.
Walau demikian, masih harus diverifikasi apakah tentara dalam video berdurasi 28 detik itu benar-benar tentara Korea Utara yang dikerahkan ke Rusia.
Rekaman itu muncul hanya sehari setelah Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS) mengonfirmasi bahwa Korea Utara telah memutuskan untuk mengirim sekitar 10.000 tentara untuk mendukung Rusia dalam perang melawan Ukraina dan telah memulai pengerahan pasukan.
NIS mengatakan bahwa Pyongyang mulai mengangkut pasukan khususnya ke Rusia dari 8 hingga 13 Oktober, dengan sekitar 1.500 tentara Korea Utara diangkut selama tahap pertama, menggunakan empat kapal pendarat amfibi dan tiga kapal pengawal milik Rusia.
Identitas palsu yang menyamarkan mereka sebagai penduduk setempat juga diberikan, tampaknya untuk menyembunyikan keikutsertaan mereka, dengan membuat mereka tampak sebagai bagian dari pasukan Rusia, tambahnya, yang memproyeksikan para prajurit tersebut akan dikirim ke garis depan setelah pelatihan adaptasi mereka.
Perkembangan ini menandai peningkatan terbaru dalam kerja sama militer antara Korea Utara dan Rusia, di samping dugaan perdagangan senjata yang dikutuk oleh masyarakat internasional.
Berita Terkait
-
Kim Jong Un Kirim Pasukan ke Ukraina, Perkuat Aliansi Militer Kontroversial dengan Putin
-
Ukraina Evakuasi Ribuan Warga di Tengah Gempuran Rusia
-
Zelenskyy Klaim Korea Utara Siapkan 10 Ribu Tentara untuk Bantu Rusia
-
Kanada Kucurkan Rp722 Miliar untuk Bantu Ukraina Lawan Rusia!
-
Mampu Jangkau 11.000 Km, Seberapa Berbahaya Rudal Yars Rusia?
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum