Suara.com - Sebuah media Israel, mengutip pernyataan militer negaranya, mengklaim bahwa Seyyed Hashem Safiuddin, kepala dewan eksekutif Hizbullah, terbunuh dalam serangan di pinggiran selatan Beirut tiga minggu lalu.
Laporan yang dikutip oleh beberapa media Arab menerangkan bahwa tentara Zionis secara resmi mengklaim dalam sebuah pernyataan pada Selasa malam bahwa operasi pembunuhan Safiuddin berhasil.
Berdasarkan pernyataan pihak Israel, Safiuddin hadir bersama "lebih dari 25 anggota" unit intelijen Hizbullah, termasuk kepalanya Ali Hussein Hazimeh ketika serangan itu terjadi.
Dalam operasi tersebut, Safiuddin dan Hazimeh tewas, berdasarkan keterangan pihak militer.
Terkait hal tersebut, seorang wartawan Jaringan Al-Arabiya Arab Saudi mengklaim: Mayat Safiuddin ditemukan bersama 23 orang lainnya pada Selasa sore di bawah reruntuhan di lingkungan Al-Dahiya.
Pada Selasa malam, sumber media Lebanon mengklaim telah menemukan jasad martir Safiuddin tetapi berita ini belum dikonfirmasi secara resmi oleh Hizbullah.
Pada tanggal 12 Oktober, pinggiran selatan Beirut dibombardir secara besar-besaran oleh rezim Zionis setelah banyak analis menyatakan Safiuddin sebagai calon pengganti Sekretaris Jenderal Martir Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah.
Perdana Menteri Zionis Benjamin Netanyahu telah memerintahkan pembunuhan Nasrallah dari markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York pada tanggal 6 Oktober, dengan dukungan Amerika Serikat.
Hizbullah Lebanon dalam sebuah pernyataan mengonfirmasi tewasnya kepala dewan eksekutifnya dalam serangan rezim Zionis di pinggiran selatan Beirut.
Baca Juga: Hizbullah Sukses Hantui Netanyahu dengan Serangan Drone, Jendela Kamar PM Israel Pecah
Menurut media perang Gerakan Perlawanan Lebanon, Hizbullah Lebanon mengumumkan dalam pernyataannya bahwa kepala dewan eksekutif gerakan ini, Sayyed Hashem Saffiedine, tewas dalam serangan rezim Zionis di Beirut.
"Kami menyampaikan belasungkawa kepada bangsa para syuhada dan mujahidin, bangsa perlawanan dan kemenangan, kesyahidan pemimpin besar dan syuhada besar Jalur Quds, kepala dewan eksekutif Hizbullah, Sheikh Sayyed Hashem Saffiedine,"
Berita Terkait
-
Red "X" ke-5 Time Magazine: Saat Propaganda Berbalik Arah
-
Video Warga Palestina Ditutup Matanya dan Dibawa oleh Tentara Israel di Sekitar Rumah Sakit Indonesia
-
Jerman Kecam Keras Seruan Menteri Israel untuk 'Usir' Warga Palestina dari Gaza
-
Mesin Pemadam Kebakaran Dihancurkan, Lima Anggota Pertahanan Sipil Gaza Ditahan Israel
-
Hizbullah Sukses Hantui Netanyahu dengan Serangan Drone, Jendela Kamar PM Israel Pecah
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
4 Kritik Tajam Dino Patti Djalal ke Menlu Sugiono: Ferrari Kemlu Terancam Mogok
-
Habiburokhman: KUHAP Baru Jadi Terobosan Konstitusional Reformasi Polri
-
Mekanisme Khusus MBG Saat Libur Nataru: Datang ke Sekolah atau Tak Dapat
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, Polda Metro Jaya Siagakan 5.044 Personel Gabungan!
-
Walhi Sumut Bongkar Jejak Korporasi di Balik Banjir Tapanuli: Bukan Sekadar Bencana Alam
-
Jelang Nataru, Kapolda Pastikan Pasukan Pengamanan Siaga Total di Stasiun Gambir
-
Tok! Palu MA Kukuhkan Vonis 14 Tahun Pengacara Ronald Tannur, Lisa Rachmat Gagal Total
-
Hunian Sementara untuk Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun, Begini Desainnya
-
Tragedi Tol Krapyak: Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Disopiri Sopir Cadangan
-
Menko Yusril Jelaskan Alasan Pemerintah Pilih Terbitkan PP Atur Penugasan Polisi di Jabatan Sipil