Suara.com - Presiden Prabowo Subianto kembali mempersilakan anggota Kabinet Merah Putih untuk mundur dari pemerintahan bila memang tidak sejalan dengan dirinya sebagai kepala negara.
Sebelumnya, hal serupa pernah disampaikan Prabowo dalam sidang kabinet paripurna perdana. Ia mempersilakan anggota kabinet mundur bila tidak setuju dengan program makan siang bergizi gratis.
Kekinian dalam acara pembekalan di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Prabowo menekankan banyak hal, di antaranya mengenai kesetiaan kepada bangsa dan negara hingga Prabowo yang meminta jakaran kabient tidak melakukan tindak pidana korupsi.
"Iya itu salah satunya. Korupsi dia sangat keras," kata Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenener saat dihubungi, Jumat (25/20/2024).
Immanuel atau Noel yang mengikuti pengarahan di acara retreat tersebut menegaskan kembali apa yang disampaikan Prabowo kepada para menteri, wakil menteri, kepala badan, hingga utusan khusus presiden.
"Jika menteri dan wakil menterinya tidak sepakat dengan apa yang dia sampaikan tadi. Tetap dipersilakan untuk mundur diri. Gitu," kata Noel.
"Karena dia mau bekerja buat bangsa dan rakyat ini. Ya," ujarnya.
Prabowo sebelumnya memberikan arahan kepada jajaran Kabinet Merah Putih dalam acara retreat di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah. Prabowo menekankam pentingnya kesetian kepada bangsa dan negara.
Melalui sambungan telepon, Noel menceritakan poin-poin yang disampaikan Prabowo di dalam acara retreat. Ia berujar suasana di dalam berlangsung serius dan sesekali diselingi humor kecil sebagai pencair suasana.
"Prabowo menekankan soal kesetiaan. Pak Prabowo itu menekankan soal kesetiaan pada nilai. Bukan kepada dirinya. Bayangkan Pak Prabowo, 'Anda jangan setia kepada saya. Tapi kepada nilai. Dia lebih pada soal subtansi kesetiaan itu'," kata Noel dihuhungi Suara.com, Jumat.
Menangkap pesan dari Prabowo, Noel mengartikan bahwa Prabowo bukn merupkan sosok yang ingin dikultuskan. Mengingat Prabowo dalam pernyataannya meminta kabinet setia kepada nilai, bukan terhadap dirinya.
"Bicara tentang itu. Ternyata dia sosok pemimpin yang tidak suka dikultuskan. Karena pemimpin yang bicara tentang nilai, dia kecenderungannya gak suka dikultuskan," kata Noel.
"Artinya dia gak suka sekali dengan karakter-karakter yang sangat feodalistik. Kayak gitu," sambung Noel.
Dapat Materi Antikorupsi
Selain mendapat pengarahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto, jajaran Kabinet Merah Putih turut mendapat penyampaian materi tentang pencegahan korupsi dalam acara retreat di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer atau Noel mengatakan materi tentang antikorupsi disampaikan langsung oleh para pimpinan di lembaga penegakkan hukum, mulai dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin, hingga Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
"Tadi disampaikan oleh Kapolri, lantas Kejagung, BPKP, dan mereka ini tiga-tiga institusi ini punya komitmen. Mereka coba menjelaskan. Kalau pak Kapolri coba menjelaskan soalnya ini banyak oknum-oknum. Artinya dia berani bicara tentang internalisasinya," kata Noel dihubungi, Jumat.
Noel mengatakan pembawaan materi oleh Burhanuddin lebih keras lagi.
"Yang lebih keras lagi Jaksa Agung. Itu keras sekali. Dia sampaikan langsung di internalnya itu banyak masalah. Yang akhirnya dia tindak sampe dia pidanakan, dia penjarain," kata Noel.
"Artinya semua lembaga-lembaga ini. Sepertinya punya komitmen semangat dalam semangat untuk lebih maju ke depan ini, dalam melangkah. Tetap dengan menjaga integritas," sambungnya.
Tak Main-main
Pembekalan nateri tentang antikorupsi menjadi penting. Diharapkan jajaran kabinet dapat mengimplementasikannya dalam kinerja sehingga bisa diikuti oleh bawahan hingga menyeluruh diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh rakyat.
Noel berujar, Prabowo menyampaikan analogi tentang ikan busuk dari kepala, bukan dari badan atau buntut.
"Karena gini, kembali tadi analogi soal kepala ikan. Kalau pemimpinnya punya komitmen pasti ke bawahnya juga punya komitmen. Nah hari ini pemimpinnya Pak Prabowo bicara tentang politik nilai, dia coba mengetahuin dari dirinya dulu," ujar Noel.
"Saya tidak akan melakukan korupsi. Saya tidak mau melakukan hal yang tercela, dan itu diikuti langsung ke penegak hukumnya. Dari penegak hukumnya jatuh lagi ke kementerian-kementerian, kelembagaannya. Jatuh lagi ke bawah-bawahnya terus dan begitu, dan pada akhirnya sampe ke rakyatnya, dan itu akan diimplementasikan," kata Noel.
Bukan cuma materi ihwal antikorupsi, melainkan juga disampaikan bagaimana pola-pola tindakan korupsi tersebut dilakukan. Hal itu disampaikk sebagai upaya pencegahan.
"Anti-korupsi sampe pola-polanya dicerita-in," kata Noel.
"(Suasana) bagus sekali. Enak banget. Suasana itu kita fokus. Oh ini loh modusnya. Oh ini. Akhirnya kita lihat semua punya komitmen," sambungnya.
Berita Terkait
-
Prabowo, Gibran dan Kabinet Sibuk Retreat di Magelang, Wamen Noel: Pemerintahan Tetap Diuruslah, Kecuali Kami Ngumpet
-
Curhat Hari Pertama Digembleng di Akmil Magelang, Abdul Mu'ti: Alhamdulillah, Tak Ada Suasana Militeristik
-
Nunduk hingga Nyaris Cium Tangan, Sikap Salaman Bahlil ke Gibran Tuai Sindiran: Dia Tau Bosnya Itu Fufufafa
-
Digembleng Prabowo di Magelang, Gaya Bahlil Lahadalia Berseragam Loreng Diledek Netizen: Kayak Bocil Karnaval 17-an
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Desak Rombak UU Pemilu, Yusril Sebut Kualitas DPR Merosot Akibat Sistem Pemilu yang Transaksional
-
Periksa Kapusdatin BP Haji, KPK Cecar Soal Jemaah Haji Khusus yang Bisa Langsung Berangkat
-
Indonesia Target 100 GW Energi Surya: Apa Artinya bagi Ekonomi dan Keadilan Iklim?
-
KPK Panggil Bos PT Kayan Hydro Energy untuk Kasus Suap IUP Kaltim, Materi Pemeriksaan Rahasia
-
Raja Ampat Terancam! Izin Tambang Nikel Diberikan Lagi, Greenpeace Geram!
-
Keluarganya Hilang Tersapu Banjir Bali, Korban Selamat Kaget Sepulang Kerja Rumah Sudah Rata!
-
Sesumbar Kasus Campak di Jakarta Tak Naik, Pramono: Tak Seperti yang Dikhawatirkan!
-
KPK Usut Modus Licik Korupsi Haji: Waktu Pelunasan Haji Khusus Dibatasi Cuma 5 Hari Kerja!
-
Diperiksa KPK Hari Ini, Apa Kaitan Rektor UIN Semarang Nizar Ali di Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
Ledakan Septic Tank Guncang Pondok Cabe: Tiga Rumah Hancur, Empat Warga Terluka