Suara.com - Kasus dugaan pemerkosaan terhadap dua anak perempuan di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, kembali menjadi sorotan publik setelah diangkat kembali oleh pengacara ternama Hotman Paris.
Keduanya, yang masih di bawah umur, mengaku menjadi korban pemerkosaan oleh 13 orang pria sejak Juli 2023. Kasus ini mulai dibicarakan luas setelah Hotman Paris membahasnya di media sosialnya, menyebutkan bahwa kedua korban telah menerima ancaman dari para pelaku.
Dalam video berdurasi tiga menit di akun Instagramnya, Hotman secara langsung meminta perhatian Presiden dan Kapolda Jawa Tengah agar segera menindaklanjuti kasus ini, mengingat kedua korban telah mengalami penderitaan yang berat, termasuk pemaksaan konsumsi alkohol oleh pelaku sebelum kekerasan seksual terjadi.
"Dia korban pemerkosaan yang diperkosa selama setahun oleh puluhan orang. Bahkan ada satu pelaku yang memperkosa dua orang ini dalam hari yang sama. Dikasih alkohol, diseret, dan sebagainya," ucap Hotman dalam video berdurasi 3 menit di akun Instagram @hotmanparisofficial itu, dikutip pada 25 Oktober 2024.
Kasus ini dilaporkan pada Juni 2024, namun menurut Hotman, perkembangan penyelidikan berjalan lambat. Ia menduga adanya oknum aparat desa yang berusaha menghalangi proses hukum.
Salah satu korban bahkan diketahui telah menikah secara siri dengan salah seorang pelaku setelah hamil dan kini memiliki seorang anak.
Kasus Terus Bergulir
Namun, pihak kepolisian menegaskan bahwa mereka tetap menindaklanjuti kasus ini, meski pada awalnya pihak korban sempat memilih jalur damai.
Diketahui, uang damai yang dijanjikan oleh pelaku diduga disalahgunakan oleh oknum perangkat desa, sehingga kasus ini kini diambil alih oleh Polda Jawa Tengah untuk penyelidikan lebih lanjut.
Baca Juga: 'Hantu Masa Lalu' Korban Pemerkosaan Kenali Pelakunya 36 Tahun Kemudian
Polda Jateng menyatakan akan menjalankan investigasi dengan prinsip kehati-hatian dan menjunjung asas praduga tak bersalah.
Kedua korban, dengan ditemani pengasuhnya, mendatangi Hotman Paris di Jakarta untuk melaporkan kondisi yang mereka alami.
Berdasarkan pengakuan mereka kepada Hotman, keduanya menjadi korban kekerasan seksual yang berulang kali terjadi sepanjang tahun. Para pelaku bahkan mengancam akan menyebarkan video kekerasan seksual tersebut untuk menakut-nakuti korban.
Situasi keluarga korban yang cukup rentan, dengan ayah yang telah meninggal dan ibu yang memiliki keterbatasan, semakin memperumit keadaan.
Dalam perkembangan terbaru, keluarga salah satu pelaku membantah bahwa kejadian tersebut merupakan pemerkosaan, mengklaim bahwa hubungan tersebut terjadi atas dasar suka sama suka, dan menyatakan telah menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.
Terkini, Hotman Paris melalui unggahannya menyebut, pihak berwajib sudah melakukan olah TKP dan pengusutan kasus hingga penyesuaian keterangan para tersangka.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Misteri Ledakan SMA 72 Jakarta: Senjata Mainan Jadi Petunjuk Kunci, Apa yang Ditulis Pelaku?
-
Ledakan SMA 72 Jakarta: Pelaku Pelajar 17 Tahun, Kapolri Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Update Ledakan SMAN 72: Polisi Sebut 54 Siswa Terdampak, Motif Masih Didalami
-
Ledakan di SMAN 72 Jakarta Lukai 39 Siswa, Enam Orang Luka Berat
-
Kasih Paham, Hidup ala ShopeeVIP Bikin Less Drama, More Saving
-
Pahlawan Nasional Kontroversial: Marsinah dan Soeharto Disandingkan, Agenda Politik di Balik Layar?
-
Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Terungkap! Kapolri: Pelajar Sekolah Itu Sendiri, Korban Bully?
-
Ungkap Banyak Kiai Ditahan saat Orba, Tokoh Muda NU: Sangat Aneh Kita Memuja Soeharto
-
Soroti Dugaan Kasus Perundungan, Pimpinan Komisi X Desak Polisi Usut Tuntas Ledakan SMAN 72 Jakarta
-
Detik-detik Mencekam di SMAN 72 Jakarta: Terdengar Dua Kali Ledakan, Tercium Bau Gosong