Suara.com - Republik Islam Iran mengecam serangan Israel terhadap fasilitas militer di Teheran yang terjadi pada Sabtu dinihari (26/10), menilai tindakan tersebut sebagai pelanggaran terhadap hukum internasional dan Piagam PBB.
"Dilihat dari sudut hukum, tindakan ini jelas melanggar hukum internasional dan Piagam PBB, terutama prinsip yang melarang ancaman atau penggunaan kekerasan terhadap integritas territorial dan kedaulatan negara," demikian pernyataan tertulis dari Kedutaan Besar Iran di Jakarta, yang diterima pada Minggu (27/10).
Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa rezim zionis Israel telah kembali melanggar kedaulatan dan integritas wilayah Republik Islam Iran dengan menyerang sejumlah fasilitas militer di Teheran pada tanggal 26 Oktober.
Menurut mereka, serangan ini adalah pelanggaran nyata terhadap hukum internasional dan Piagam PBB.
Berdasarkan Pasal 51 Piagam PBB tentang hak membela diri, Iran menganggap respons mereka terhadap agresi militer Israel sebagai hak yang sah dan akan memanfaatkan seluruh sumber daya material dan non-material untuk tujuan tersebut.
"Tindakan ini tidak hanya bertujuan untuk melindungi keamanan dan kepentingan Republik Islam Iran, tetapi juga untuk menjaga perdamaian dan keamanan baik di tingkat regional maupun internasional dari tindakan ilegal rezim apartheid Israel," jelas pernyataan itu.
Iran mengingatkan tanggung jawab pemerintah negara-negara anggota PBB, negara-negara yang turut serta dalam "Konvensi Pencegahan dan Pemberantasan Kejahatan Genosida," serta negara anggota "Konvensi Jenewa IV 1949" untuk mengambil tindakan segera dan kolektif terhadap kejahatan berat yang dilakukan oleh rezim Zionis.
Iran juga menegaskan tanggung jawab para pendukung dan penyedia dana serta persenjataan bagi Tel Aviv, terutama Amerika Serikat.
Iran meminta para pendukung ini untuk tidak membantu Israel dalam melanjutkan pendudukan, tindakan kejahatan termasuk genosida terhadap rakyat Palestina, serta agresi terhadap Lebanon dan tindakan ilegal yang merusak perdamaian dan keamanan di kawasan serta di dunia," tambah mereka.
Baca Juga: Israel Luncurkan Serangan Mematikan Selama 22 Hari, Bantuan Kemanusiaan Untuk Gaza Utara Terganggu
Di sisi lain, Iran mengapresiasi sikap tegas dan kuat pemerintah Republik Indonesia yang mengecam agresi rezim Zionis terhadap wilayah Iran, serta mengajak semua negara yang mendukung perdamaian dan kebebasan untuk bersatu dalam menghentikan kejahatan dan agresi Israel.
Berita Terkait
-
Respon Serangan Israel, Ini Kata Iran
-
Serangan Israel Berhasil Ditangkal, Iran 'Kami Berhak Membela Diri'
-
Kutuk Serangan Israel ke Iran, Kemlu RI Sebut Pengabaian Hukum Internasional
-
Serangan Teroris Tewaskan 10 Polisi di Iran
-
Israel Luncurkan Serangan Mematikan Selama 22 Hari, Bantuan Kemanusiaan Untuk Gaza Utara Terganggu
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
17+8 Tuntutan Rakyat Jadi Sorotan ISI : Kekecewaaan Masyarakat Memuncak!
-
BNPB Ungkap Dampak Banjir Bali: 9 Meninggal, 2 Hilang, Ratusan Mengungsi
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?