Suara.com - Pengadilan Prancis menjatuhkan hukuman 25 tahun penjara kepada seorang seniman grafis yang menggarap film animasi populer untuk Pixar dan Disney karena memerintahkan pemerkosaan yang disiarkan langsung terhadap gadis-gadis praremaja di Filipina.
Pengadilan Paris pada Kamis malam menyatakan Bouhalem Bouchiba bersalah atas keterlibatannya dalam pemerkosaan ratusan gadis dan perdagangan manusia serta menonton pornografi anak secara daring.
Bouchiba, 59 tahun, telah mengakui dakwaan tersebut selama persidangan empat hari.
"Saya menyadari semua yang saya lakukan. Saya meminta maaf kepada para korban," katanya kepada pengadilan.
Bouchiba bekerja di studio animasi Pixar dan Disney, berkontribusi pada film-film laris seperti "The Incredibles" dan "Ratatouille" yang dirilis pada tahun 2007.
"Di satu sisi, Anda memiliki seorang seniman grafis yang menyenangkan anak-anak," kata jaksa penuntut negara Philippe Courroye.
"Di sisi lain, Bouhalem Bouchiba adalah seorang pembuat film pedofil yang mementaskan film-film horornya sendiri."
Dia dihukum karena membayar sejumlah perempuan di Filipina antara tahun 2012 dan 2021 untuk memperkosa dan melakukan kekerasan seksual terhadap anak perempuan berusia antara lima dan 10 tahun di depan kamera sementara dia menontonnya melalui siaran langsung dan memberikan instruksi.
Bouchiba mengakui dalam kesaksiannya bahwa kekerasan tersebut menyerupai "penyiksaan".
Baca Juga: Kemen PPPA Kecam Kekerasan Seksual di Panti Asuhan Tangerang, 8 Anak Jadi Korban
Setiap pertunjukan menghabiskan biaya antara 50 dan 100 euro (Rp880.000-Rp1.760.000), dengan total pengeluaran Bouchiba untuk pertunjukan tersebut mencapai lebih dari 50.000 euro (Rp880 juta).
Polisi mulai tertarik pada Bouchiba ketika Europol, badan penegak hukum Uni Eropa, mengirimkan peringatan tentang transfer uang yang mencurigakan ke Filipina.
Pada tanggal 4 Oktober 2021, Bouchiba, yang saat itu tinggal di Amerika Serikat, ditangkap di bandara San Francisco dan diekstradisi ke Prancis.
Tersangka sudah dikenal oleh polisi, karena dinyatakan bersalah pada tahun 2009 atas pelecehan seksual terhadap anak tirinya.
Berita Terkait
-
Ngaku Bajunya Dibuka Masinton, Wakil Ketua DPRD Tapanuli Tengah Camelia Neneng Lapor ke Komnas Perempuan
-
Pernikahan Bukan Solusi bagi Korban Pelecehan Seksual, Hanya Nambah Masalah
-
Curiga Ada yang Menutupi, Legislator PKB Minta Kapolri Turun Tangan Kasus Pemerkosaan Kakak Adik di Purworejo
-
Mahasiswi Jambi Diperkosa Senior Mapala, Kemen PPPA Ingatkan Kampus Harus Jadi Garda Depan Pencegahan TPKS
-
Kemen PPPA Kecam Kekerasan Seksual di Panti Asuhan Tangerang, 8 Anak Jadi Korban
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
DPRD DKI Dukung Pramono Tambah Rute LRT hingga PIK2: Perkuat Konektivitas di Utara Jakarta
-
Pemangkasan TKD Diprotes Gubernur, Sultan Sebut Itu Bentuk Kepedulian dan Tanggung Jawab Politik
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo
-
Antusiasme Pengunjung Ragunan Malam di Luar Dugaan, Kadis Pertamanan: Saya Kaget!
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang