Suara.com - Front Persaudaraan Islam (FPI) bakal menggelar aksi reuni 411 di kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (4/11/2024).
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, mengatakan pihaknya bakal menerjunkan 1.904 personel gabungan dalam mengawal aksi tersebut.
“Dalam rangka pengamanan aksi reuni 411 di Patung Kuda hari ini, kami melibatkan 1.904 personel gabungan,” kata Susatyo, saat dikonfirmasi, Senin (4/11/2024).
Adapun 1.904 personel tersbut merupakan gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI, dan stake holder lainnya.
Nantinya personel tersebut bakal disebar di beberapa titik. Mulai dari Patung Kuda Monas hingga depan Istana Negara.
Susatyo mengatakan pihaknya bakal melakukan pengalihan arus secara situasional, tergantung dari dinamikanyang terjadi di lapangan.
"Apabila jumlah massanya tidak banyak, lalu lintas akan berjalan normal seperti biasa. Namun, jika jumlah massa di sekitar bundaran Patung Kuda Monas cukup banyak dan eskalasi meningkat, arus di Jalan Merdeka Barat akan dialihkan,” katanya.
Susatyo kemudian meminta kepada masyarakat yang bakal melintas ke kawasan Monas untuk mencari jalur alternatif guna menghindari kepadatan arus.
“Kami mengimbau warga yang melintas di kawasan Monas untuk mencari jalur alternatif guna menghindari kepadatan," jelas Susatyo.
Baca Juga: Viral! Diduga Ribut Di Jalanan, Pengemudi Pajero Pamer Senpi Di Flyover Kalibata
Susatyo juga meminta agar seluruh personel dapat mengedepankan negosiasi, dan memberikan pelayanan yang humanis demi menjaga keamanan dan keselamatan.
Seluruh petugas yang mengamankan aksi tersebut kata Susatyo, tidak membawa senjata api dan tetap menghormati hak massa aksi dalam menyampaikan pendapat di muka umum.
“Personel yang terlibat pengamanan tidak ada yang membawa senjata api. Hormati dan hargai saudara kita yang akan menyampaikan pendapatnya secara damai, dengan pendekatan humanis dan profesional," ucapnya.
Susatyo juga mengimbau kepada koordinator lapangan (korlap) dan orator aksi untuk menyampaikan aspirasi secara santun dan tidak memprovokasi massa.
“Lakukan penyampaian pendapat dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak melakukan tindakan anarkis, serta tidak merusak fasilitas umum. Hormati pengguna jalan yang melintas di bundaran Patung Kuda Monas dan sekitarnya," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Profil FPI yang Akan Gelar Aksi Tuntut Tangkap Fufufafa Hari Senin
-
Kamala Harris Akui Punya Senjata Api: Jika Seseorang Masuk ke Rumah Saya, Mereka Akan Ditembak!
-
Bocah 11 Tahun Diamankan usai Pamer Satu Set Senjata Api, Rencanakan Eksekusi Pembunuhan di 2 Sekolah
-
Viral! Diduga Ribut Di Jalanan, Pengemudi Pajero Pamer Senpi Di Flyover Kalibata
-
Bocah 5 Tahun di Utah Tak Sengaja Tembak Diri Sendiri hingga Tewas saat Main di Kamar Ortu
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, Anggota Komisi IV DPR Ingatkan Pengalaman Pahit di Berbagai Daerah
-
Mahfud MD Sebut Potensi Pelanggaran HAM di Kasus Ijazah Jokowi, Ini Penjelasannya
-
DPR Apresiasi Peta Jalan Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat, Negara Diminta Buka Tabir Kebenaran
-
Anggaran Fantastis Belasan Triliun Rupiah Digelontorkan untuk Guru Keagamaan di 2026
-
WALHI Kritik Rencana Prabowo Tanam Sawit dan Tebu di Papua: Tak Punya Hati dan Empati!
-
7 Fakta Ganjil Kebakaran Ruko Terra Drone: Izin Lolos Tanpa Tangga Darurat?
-
Fakta Baru Kebakaran Ruko Terra Drone: Pemilik Lepas Tangan, Perawatan Rutin Nihil
-
5 Momen Dasco Jadi 'The Crisis Manager' di Tahun 2025
-
Dampak Banjir dan Longsor Sumut Kian Parah, 360 Orang Meninggal dan Puluhan Ribu Mengungsi
-
Perpol Jabatan Sipil Polri Jadi Bola Panas, Komisi Reformasi Turun Tangan Bahas Polemik