Suara.com - Anggota Komisi X DPR RI fraksi PKB, Habib Syarief Muhammad, mengusulkan kepada pemerintah untuk bisa menaturalisasi pemain sepak bola keturunan Indonesia dari Afrika. Ia meminta pemerintah tak selalu mengambil pemain keturunan dari Belanda.
Hal itu disampaikan Habib dalam Rapat Kerja Komisi X DPR RI bersama Menpora dan PSSI membahas soal pertimbangan pemberiaan status kewarganegaraan Indonsia kepada tiga pemain keturunan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/11/2024).
"Ada yang unik Indonesia ini apakah memang erat kaitannya dengan perjalanan sejarah kebanyakan pemain-pemain naturalisasi ini kebanyakan dari Belanda. Ada juga dari Itali ya. Nah apakah memang orang di Indonesia tidak punya yang di Afrika," kata Habib.
Menurutnya, pemain-pemain dari Afrika memiliki kelincahan tersendiri.
"Karena sementara ini pemain-pemain Afrika yang pertama dari sisi kelincahan saya melihat itu kalau seorang pemain putar badannya dari sekian detik itu biasanya jadi pemain handal," ujarnya.
Di sisi lain, ia berharap juga pemain-pemain lokal tak tersisih atau tergantikan dari adanya pemain keturunan.
"Mudah-mudahan Witan, Asnawi Mangkualam, Edo dan lain sebagainya tidak terisisih karena komposisinya sekarang yang dimainkan oleh Shin Tae-yong kalau tidak sembilan dua itu delapan tiga yg saya lihat itu ya maaf kita sebagai warga Indonesia bangga bangga menangnya," katanya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan ke depan jangan ketergantungan untuk menaturalisasi pemain keturunan dari luar negeri.
"Tapi surat kabar Mesir Al Ahrom bahasa arab mereka menggunakan ininya Indonesia menang karena berubah nama namanya menjadi nama-nama eropa itu hal yang agak sedikit. Saya kira itu aja mungkin ya pada hakikatnya saya setuju sepakat tetapi jangan sampai terlena pemain ini," pungkasnya.
Baca Juga: Beli Bawang Sekilo, Begini Reaksi Emak-emak Lihat Gibran Blusukan ke Pasar Kahayan Kalteng
Berita Terkait
-
DPR Proses Naturalisasi Kevin Diks, Legislator Demokrat: Semoga Ini yang Terakhir
-
Tok! Komisi X DPR RI Setujui Naturalisasi Kevin Diks dkk, Bakal Diparipurnakan Besok
-
Bahas Kerawanan Pilkada, Komisi I DPR dan BIN Gelar Rapat Tertutup
-
Kebut Proses Naturalisasi Kevin Diks, Ketua Komisi X DPR: Ini Sangat Urgen
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Aksi Culas Bos Pangkalan Elpiji Terbongkar, Oplos Tabung Gas hingga Raup Rp70 Juta Saban Bulan
-
Singgung Sorotan Negatif Program MBG di Media Sosial, DPR Desak Pemulihan Kepercayaan Publik
-
Dapur MBG Penyebab Keracunan di SDN Gedong Tak Bersertifikat, Komnas PA Tuntut Tanggung Jawab Hukum
-
Anggota DPR Desak 'Rebranding' Program Makan Bergizi: 'Gratis'-nya Dihapus, Konotasinya Negatif
-
22 Siswa SDN 01 Gedong Diduga Keracunan MBG, Pramono Anung Enggan Berkomentar
-
Tinjau Langsung Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Begini Pesan Menag Nasaruddin Umar
-
Marak Kasus Keracunan, Komnas PA Tolak Guru Jadi Bahan Uji Coba Sampel MBG
-
Gelar Aksi di Monas, Ibu-Ibu Kritik MBG: 8.649 Anak Keracunan Bukan Sekadar Angka Statistik!
-
Respons Krisis MBG, Menkes 'Potong Birokrasi', Gandeng Mendagri untuk Fast-Track Sertifikat Higienis
-
Takjub Adab Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir, Amien Rais Terenyuh: Buat Saya Artinya Dalam