Suara.com - Komisi X DPR RI membenarkan jika pihaknya akan menggelar rapat kerja (raker) bersama Menteri Pemudan dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo untuk membahas salah satunya soal permohonan pertimbangan pemberian kewarganegaraan kepada calon pemain Timnas Indonesia, Kevin Diks.
Rapat sendiri berdasarkan agenda yang diterima akan digelar pada pukul 15.00 WIN di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/11/2024).
"Iya (kami akan rapat)," kata Ketua Komisi X DPR, Hetifah Sjaifudian saat dihubungi Suara.com.
Hetifah menyampaikan, selain Kevin Diks yang akan dibahas soal naturalisasinya, ada juga dua calon pemain Timnas Indonesia Sepak Bola Wanita yakni Noa Johanna dan Estella Raquel.
Ia menegaskan, proses ini sengaja dikebut lantara para calon pemain itu harus bisa memperkuat Timnas Indonesia dalam waktu dekat.
"Komisi X memandang rapat ini sangat urgen mengingat bahwa ketiga pemain ini, Kevin Diks, Noa Johanna, dan Estella Raquel, berpotensi memperkuat Timnas Indonesia di ajang internasional yang sudah dekat, termasuk kualifikasi Piala Dunia dan berbagai turnamen besar di Asia," katanya.
"Karena pertandingan penting melawan Jepang, dan Arab Saudi di 15 dan 19 November mendatang dan Australia dan Bahrain berlangsung di bulan Maret 2025, mereka perlu memulai latihan di Indonesia sesegera mungkin untuk penyesuaian taktik dan chemistry tim," sambungnya.
Selain itu, menurutnya, proses naturalisasi juga dikebut lantaran ketiga pemain tersebut berpotensi meningkatkan performa dan daya saing Timnas Indonesia, yang menjadi kunci penting dalam mengejar prestasi di kancah Asia dan dunia.
"Dengan waktu persiapan yang terbatas, naturalisasi dini akan memungkinkan mereka beradaptasi dengan iklim dan ritme latihan tim nasional," katanya.
"Dengan mendatangkan mereka sesegera mungkin, Indonesia dapat memperkuat tim di berbagai kompetisi besar pada 2024 dan 2025, memastikan persiapan maksimal menuju AFC Asian Cup 2026 dan kejuaraan bergengsi lainnya. Kehadiran mereka dalam pelatihan awal sangat penting agar bisa tampil solid dalam pertandingan November 2024 dan Maret 2025, demi membawa Indonesia mencapai hasil terbaik," sambungnya.
Berita Terkait
-
Proses Naturalisasi Dikebut di DPR, Kevin Diks Kemungkinan Bisa Tampil saat Timnas Jamu Jepang dan Arab Saudi
-
Breaking News! DPR RI Bahas Naturalisasi Kevin Diks Hari Ini!
-
Eks Menkumham Warning Menteri Hukum: Jangan Ada Lagi Titipan RUU dan Pembahasan Kejar Tayang
-
Rapat Perdana di DPR, Menteri Hukum Beberkan Tugas dari Prabowo; Tinjau Semua UU
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Tim Pencari Fakta Pertanyakan Peran Kompolnas Usut Pertanggungjawaban Komando di Kasus Affan
-
17+8 Tuntutan, Minus Bumi: Pakar Ungkap Agenda Ekologi yang Terlupakan!
-
Blak-blakan, Mahfud MD Ungkap Alasan Prabowo Akhirnya Mau Dengar Aspirasi Rakyat
-
Terima Aduan Ojol, Pimpinan BAM DPR Minta Aplikator Hapus Asuransi yang Merugikan
-
Sri Mulyani Pergi Karena Kesal Karena Pertahanan Negara Jebol Dan Rumahnya Dijarah? Ini Kata Pakar
-
Siapa Charlie Kirk: Loyalis Donald Trump yang Tewas Ditembak saat Acara Kampus
-
Waspada Cuaca Kamis Ini! BMKG: Hujan Petir Mengintai Jakarta, Mayoritas Kota Besar Basah
-
Kompolnas di Kasus Affan Dikritisi, Alih Lakukan Pengawasan, Malah jadi Jubir dan Pengacara Polisi!
-
IPA Pesanggarahan Resmi Beroperasi, Sambungkan Layanan Air Bersih ke 45 Ribu Pelanggan Baru
-
17+8 Tuntutan Rakyat Jadi Sorotan ISI : Kekecewaaan Masyarakat Memuncak!