Suara.com - Setelah Presiden Prabowo Subianto mengatakan akan membuat Bali menjadi The New Singapore dan New Hong Kong, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Bali I Kadek Rambo Prasetya membuat klarifikasi.
Menurutnya yang dikatakan Prabowo Subianto soal Singapura baru bukanlah mengubah Bali-nya. Naumun hanya bandaranya.
“Itu bukanlah ingin mengubah Bali seperti Singapura baru, namun yang dimaksud adalah bandaranya yang modern dan canggih di Singapura atau Hongkong diadopsi untuk dibangun di Bandara Bali Utara,” kata Rambo.
Ia merasa perlu meluruskan hal ini karena melihat komentar masyarakat yang banyak tidak setuju.
Seperti diketahui Presiden Prabowo menghadiri jamuan makan siang di sebuah warung makan di Denpasar sambil berbicara soal pemerintahan pada Minggu (3/11/2024).
Presiden Prabowo dalam kesempatan tersebut juga menegaskan komitmennya soal Bandara Bali utara yang selama ini terus menjadi pertanyaan soal kelanjutannya.
“Saya ingin membangun North Bali International Airport, kita akan bikin Bali mungkin The New Singapore atau The New Hongkong, dimana pusatnya nanti kawasan ini,“ kata jelas mantan Menteri Pertahanan RI ini.
Menurut Rambo, Prabowo tak ingin mengubah Bali menjadi negara lain, justru meminta Bali mempertahankan budaya yang ada.
Namun, fokus utama dalam pembangunan bandara adalah mempelajari teknologi dan standar internasional, mirip dengan bandara-bandara moderen di Singapura dan Hongkong.
Baca Juga: Prabowo Bertemu Jokowi di Solo, Pengamat Sebut Bukan Pertemuan Biasa
“Hal ini sesuai dengan prinsip yang selalu ditekankan oleh Pak Prabowo untuk menjaga adat dan budaya Bali dalam pidato sebelumnya,” ujar Rambo.
Prabowo sebelumnya menuturkan bahwa Bandara Bali Utara nantinya diproyeksikan akan dibangun di sekitar Kabupaten Buleleng.
Bandara tersebut diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat di kawasan Bali Utara. Sehingga, beban khususnya pariwisata yang saat ini lebih berat kepada kawasan Bali Selatan dapat berkurang.
Dengan menjadikan Bali sebagai Singapura dan Hong Kong yang baru, Prabowo menginginkan agar Bali menjadi ujung tombak dari kebangkitan di wilayah Indonesia Timur.
“Selamat berjuang, buatlah Bali ujung tombak kebangkitan Indonesia Timur,” ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah