Suara.com - Mahfud MD menyebutkan permainan mafia hukum yang terjadi pada masa orde baru (orba) kembali terjadi saat ini. Pada masa Presiden Soeharto kala itu dikatakan kalau perkara hukum bahkan bisa dipesan, termasuk penetapan pasal dan hukumannya.
Kondisi serupa, diungkap Mahfud MD, kembali terjadi pada masa saat ini.
"Mafia itu dulu zaman orde baru kan itu ada pesan perkara. Kalau ada kasus gitu, saya pesan perkara polisi tolong kontrol, nanti pakai pasal ini. Sesudah selesai, pesan ke kejaksaan-kejaksaannya, pun gitu hakimnya, diatur. Itu kita lihat di zaman orde baru jorok sekali. Sekarang itu kita lihat masih banyak," ucap Mahfud dalam acara diskusi 'Pemberantasan Korupsi: Masihkah Ada Harapan?' di Jakarta, Rabu (6/11/2024).
Bahkan permainan mafia hukum itu disebut makin luas hingga merambah ke berbagai sektor pemerintahan. Tidak hanya pada aparat hukum, tapi juga melebar ke legislatif, yudikatif hingga eksekutif.
"Bukan lagi mendikte aparat penegak hukum, tapi sudah merambah ke legislatif, ke eksekutif. Jabatan yang penting sudah dibeli, dipesan. Di belakangnya mafia," ujar mantan Ketua Mahkamah Konstitusi tersebut.
Mahfud juga blak-blakan menyatakan kalau korupsi telah merambah ke berbagai sektor di Indonesia. Aparat penegak hukum yang harusnya menjadi pemberantas korupsi justru turut melakukan tindak pidama tersebut.
Menurut Mahfud, korupsi yang dilakukan oleh aparat penegak hukum sebenarnya terjadi karena faktor keserakahan. Dia mencontohkan, hakim yang terjerat kasus korupsi justru cenderung punya gaji besar.
"Korupsi itu bukan by name tapi by greed. Sehingga saya katakan korupsi itu bukan karena hakim gajinya kecil, karena yang korupsi justru gaji besar-besar dan itu merajalela di mana-mana," tuturnya.
Dalam praktiknya, Mahfud mengaku pernah mendapatkan cerita kalau pernah ada mafia yang berani membentak aparat hukum.
Baca Juga: Korupsi Impor Gula; Thomas Lembong Tersangka, Mahfud MD Jelaskan Unsur Pidananya
"Ada pengacara pengusaha tambang bisa membentak Kapolda, kepala kejaksaan, takut dia," katanya.
Selain itu, keberadaan mafia hukum dinilai masih sangat kuat sampai saat ini. Salah satu penyebabnya lantaran para mafia itu juga dilindungi oleh aparat dan lembaga negara.
"Sehingga katanya back up untuk mafianya bahkan sampai ke langit. Hanya presiden yang bisa atasi ini. Kalau percayakan ke lembaga lain gak kuat," ujar Mahfud.
Berita Terkait
-
Mahfud MD Minta Eks Menteri Diselidiki Kasus Judol Komdigi, Respons Budi Arie: Jangan Kasih Kendor!
-
Korupsi Impor Gula; Thomas Lembong Tersangka, Mahfud MD Jelaskan Unsur Pidananya
-
Mahfud MD Sebut Harusnya Budi Arie Dipanggil soal Mantan Anak Buah di Komdigi: Lalai atau Sengaja?
-
Mahfud Minta Polisi Periksa Budi Arie di Kasus Judol Komdigi: Anda Lalai atau Sengaja?
-
Prabowo Ultimatum Pejabat Doyan Pelesiran Alasan Studi Banding, Mahfud MD: Banyak Pegawai Kedubes RI Ngeluh, karena...
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?