Suara.com - Militer Korea Selatan melaporkan bahwa Korea Utara melakukan gangguan terhadap sinyal GPS pada hari Jumat dan Sabtu, yang berdampak pada operasi kapal dan pesawat pribadi.
Menurut Panglima Militer Gabungan Korea Selatan (JCS), gangguan sinyal GPS ini terjadi di wilayah Laut Barat.
Atas kejadian itu, pihak militer Korsel segera mengeluarkan peringatan kepada kapal dan pesawat yang beroperasi di daerah tersebut untuk berhati-hati terhadap kemungkinan interferensi lebih lanjut.
JCS menegaskan bahwa tindakan provokatif Korea Utara ini tidak dapat dibiarkan begitu saja.
Militer Korea Selatan mendesak agar Korea Utara segera menghentikan gangguan ini dan menegaskan bahwa negara tersebut akan bertanggung jawab atas segala konsekuensi dari aksinya.
GPS, yang merupakan singkatan dari Global Positioning System, adalah jaringan satelit dan penerima yang digunakan untuk navigasi, dan gangguan terhadap sistem ini dapat mempengaruhi keselamatan dan keamanan penerbangan serta pelayaran.
Tindakan ini menambah ketegangan di wilayah tersebut, yang sudah lama menjadi sorotan internasional akibat aktivitas militer dan kebijakan provokatif Korea Utara.
Berita Terkait
-
Rusia Bungkam Soal Keterlibatan Tentara Korea Utara di Ukraina
-
Korea Selatan Tembakkan Rudal Balistik sebagai Tanggapan atas Uji Coba Rudal Korea Utara
-
Go Min Si Dikonfirmasi Bintangi Drama Baru, Owner of The World
-
Jelang Lawan Jepang, Shin Tae-yong Diterpa Kabar Buruk dari Negaranya, Ada Apa?
-
Ukraina Tangkap Lebih dari 700 Tentara Rusia dalam Serangan Mendadak ke Wilayah Kursk
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
DPRD DKI Galang Rp 359 Juta untuk Korban Bencana Sumatra
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI