Suara.com - Rusia menolak memberikan konfirmasi apakah pasukan Korea Utara turut bertempur bersama tentaranya melawan Ukraina. Hal ini muncul sehari setelah Kyiv mengklaim telah menyebabkan kerugian bagi pasukan Pyongyang yang dilaporkan terlibat dalam pertempuran.
Menurut laporan intelijen dari Barat, Ukraina, dan Korea Selatan, Korea Utara telah mengirim lebih dari 10.000 tentaranya ke Rusia untuk bergabung dalam konflik tersebut. Klaim ini mengemuka saat Ukraina terus meningkatkan serangan di wilayah perbatasan Rusia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut bahwa sebagian pasukan Korea Utara sudah beraksi di wilayah Kursk, di mana Kyiv melancarkan serangan balasan.
"Tentara Korea Utara kini hadir di wilayah Federasi Rusia, tepatnya di Kursk," ujarnya dalam pernyataan pers, Kamis (8/11/2024).
"Sebanyak 11.000 pasukan terlibat, dan beberapa di antaranya telah bertempur melawan militer Ukraina. Ya, sudah ada korban jiwa," lanjutnya.
Kremlin tetap bungkam soal tudingan tersebut. Ketika ditanya oleh AFP tentang komentar Zelensky, juru bicara Dmitry Peskov enggan merespons.
"Pertanyaan ini berkaitan langsung dengan jalannya operasi militer khusus, sehingga harus diarahkan ke kementerian pertahanan," kata Peskov.
Kementerian Pertahanan Rusia sendiri jarang menanggapi pertanyaan media terkait operasi militer yang sedang berlangsung. Presiden Vladimir Putin dan pejabat senior Rusia lainnya terus menghindari membantah laporan tentang keterlibatan pasukan Korea Utara di medan pertempuran.
Di sisi lain, Zelensky mendorong negara-negara Barat untuk meningkatkan dukungan bagi Ukraina. Ia menggarisbawahi bahwa kehadiran Korea Utara menandai eskalasi serius yang dapat mengancam keamanan global. Ukraina menganggap bantuan internasional semakin krusial menghadapi ancaman gabungan dari Moskow dan Pyongyang.
Baca Juga: Korea Selatan Tembakkan Rudal Balistik sebagai Tanggapan atas Uji Coba Rudal Korea Utara
Sementara itu, pekan ini, para legislator Rusia menyetujui ratifikasi pakta pertahanan bersejarah dengan Korea Utara. Kesepakatan itu mengharuskan kedua negara saling memberi bantuan militer langsung jika salah satu diserang, memperkuat aliansi mereka di tengah ketegangan global yang semakin meningkat.
Berita Terkait
-
Korea Selatan Tembakkan Rudal Balistik sebagai Tanggapan atas Uji Coba Rudal Korea Utara
-
Beda Respon Putin dan Zelenskyy dalam Menyikapi Kemenangan Donald Trump
-
Akankah Donald Trump Ancam Pengiriman Senjata ke Israel?
-
Pandangan Negara-negara Soal Kemenangan Donald Trump 'Sebagai Jalan Untuk Beristirahat'
-
Ukraina Tangkap Lebih dari 700 Tentara Rusia dalam Serangan Mendadak ke Wilayah Kursk
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum