Suara.com - Salah satu warga binaan pemasyarakat (WBP) alias tahanan di Rutan Kelas IIB Serang atau Rutan Serang, Rizwan (58) tak kuasa menahan tangis saat bertemu istri dan anaknya yang masih berusia 5 tahun saat momen peringatan Hari Ayah Nasional.
Diketahui, Rutan Kelas IIB Serang memberikan kesempatan bagi 30 WBP bermain seharian bersama istri dan anak-anaknya di peringatan Hari Ayah Nasional yang jatuh di setiap tanggal 12 November.
Tahanan Rutan Serang itu mengaku terharu bisa melihat anak bungsunya setelah hampir 2 bulan tak bertemu pasca ditahan karena kasus penggelapan yang menjeratnya.
Tak hanya itu, Rizwan juga berkesempatan menghabiskan waktu seharian dengan buah hatinya tersebut di Hari Ayah Nasional.
"Sudah lebih dari satu bulan ga ketemu keluarga. Dan tadi pas lihat mereka duh nangis saya, rasanya campur aduk, senang, haru juga," kata Rizwan saat ditemui di Rutan Kelas IIB Serang pada Selasa (12/11/2024).
Ia mengaku beruntung menjadi salah satu dari ratusan WBP di Rutan Kelas IIB Serang yang dipilih untuk merayakan momen Hari Ayah Nasional. Pasalnya, Rizwan bukan hanya bisa bertemu istri dan anak, ia juga berkesempatan mengikuti games yang dibuat pihak Rutan Kelas IIB Serang bersama anak bungsunya.
"Alhamdulillah senang dikasih kesempatan ini, kan ga semua warga binaan bisa berkumpul seperti ini. Dan ini bisa main bareng anak seharian, dibikinin permainan antara ayah sama anak, sama pihak rutan, bisa ketemu lama, kalau besuk kan cuma 15 menit doang," ujar Rizwan.
Kendati demikian, Rizwan pun tak mampu memungkiri rasa sedih tak bisa berkumpul bersama keluarga tercinta di rumah karena harus menjalani hukuman di dalam penjara. Terlebih menurutnya, anak bungsunya memiliki kebiasaan memegang kupingnya terlebih dahulu menjelang tidur.
"Sedih pasti, ga bisa nemenin anak sekolah. Apalagi si bungsu ini kalau tidur harus pegang kuping saya dulu. Anak ada 3, paling besar itu SMA kelas 3, kedua juga SMA kelas 2," ucap Rizwan lirih.
Baca Juga: Sungai Ciujung Tercemar, Yandri Susanto Sebut Ratusan Ribu Jiwa di 4 Kecamatan Terdampak
"Tadi saya ngomong ke istri, minta tolong jaga anak-anak. Inshaallah saya ikhlas, saya pasrah menjalani semua ini," imbuhnya.
Saat ini, Rizwan masih merasakan harap-harap cemas menanti vonis yang akan diberikan oleh majelis hakim. Rizwan dijerat pasal 372 KUHP tentang penggelapan dan ditangkap oleh polisi pada bulan September 2024 lalu.
"Belum vonis, masih sidang. Di sini baru 2 bulanan. Berharap vonis pengadilan bisa ngasih seringan-ringannya biar bisa cepat kumpul sama keluarga lagi," tukasnya.
Sementara itu, Kepala Rutan Kelas IIB Serang Marthen Butar Butar mengaku sengaja menjadikan peringatan Hari Ayah Nasional sebagai momentum bagi para WBP untuk memiliki kesempatan bertemu dan bermain bersama istri dan anaknya agar tidak terlalu stres dalam menghadapi hukuman.
"Kita sempat terbersit mau ngasih apa ke mereka, dan karena rata-rata mereka juga tinggal jauh dari keluarga, dan keinginan mereka pengen ketemu anak. Jadi mumpung ada momen Hari Ayah Nasional ya apa salahnya kita berikan mereka waktu bertemu, bermain sama anak dan istrinya," ucap Marthen.
"Meski ada yang sering dibesuk, tapi besukan itu kan ada waktunya, ga lama. Jadi kali ini momen spesial, kita berikan waktu hampir seharian, kita bikinin games juga antara ayah sama anak, ada lomba lukis anak-anaknya, kita ajak bernyanyi juga," sambungnya.
Berita Terkait
-
Sungai Ciujung Tercemar, Yandri Susanto Sebut Ratusan Ribu Jiwa di 4 Kecamatan Terdampak
-
Seribu Lebih Surat Suara Pilbup Bogor Nyasar di Gudang Kabupaten Serang, Begini Kata KPU
-
Geger Gunawan Sadbor Joget Pakai Baju Napi di Penjara, Warganet: The Last Dance
-
Viral Video Sandra Dewi dan Harvey Moeis Tertawa Santai Usai Sidang, Tak Pakai Mobil dan Rompi Tahanan?
-
Kenapa Tom Lembong Pakai Rompi Warna Pink saat Ditahan Kasus Korupsi? Ternyata Ini Maknanya
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan
-
Pramono Anung Targetkan Setiap Kelurahan di DKI Punya Sekolah Lansia: Ini Alasannya
-
Prabowo Teken Inpres Soal Pembangunan Kampung Haji Indonesia di Mekah, Begini Isinya
-
Pernyataan Terkini Kejagung Soal Dugaan Korupsi Tol Cawang-Pluit Seret Anak 'Raja Tol' Jusuf Hamka
-
Papua Mencekam, OTK Bersenjata Serbu Proyek Vital, Ekskavator Jalan Trans Nabire-Timika Dibakar