Suara.com - Universitas Indonesia (UI) mengonfirmasi kembali soal Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengenai disertasi S3 yang ditempuh di Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) UI. Revisi disertasi itu berlanjut kendati ada penangguhan gelar doktor terhadap Ketua Umum Partai Golkar tersebut.
Setelah disertasi selesai, tentu dilanjutkan dengan proses yudisium dan wisuda.
Kepala Humas UI Amelia Lusia menyampaikan bahwa tahun ini UI memang menggelar dua kali wisuda, terakhir pada Desember 2024 mendatang.
"Yang kami ketahui Pak BL (Bahlil Lahadalia) mengeluarkan statement bahwa jika revisi disertasinya selesai, maka wisuda bisa di Desember 2024. Memang wisuda di UI dua kali dalam satu tahun, salah satunya di Desember 2024. Namun saat ini masih di masa revisi, ya," tutur Amel saat dihubungi Suara.com, Kamis (14/11/2024).
Mengenai proses kelanjutan wisuda Bahlil di tengah adanya penangguhan gelar doktornya dari pihak kampus, Amel tidak bisa memastikan.
Dia menyampaikan bahwa pihak kampus masih menunggu langkah selanjutnya pasca Majelis Wali Amanat (MWA) UI mengeluarkan pernyataan resmi tentang penangguhan tersebut
"Setelah adanya rilis berdasarkan rapat empat organ, kami menunggu langkah berikutnya. Saat ini belum ada info tambahan yang bisa kami share," ujarnya.
Gelar Doktor Bahlil Diusut
Sebelumnya, Ketua MWA UI, Yahya Cholil Staquf menyampaikan bahwa UI telah menyiapkan Tim Investigasi Pengawasan Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk menangani polemik gelar doktor Bahlil tersebut.
Baca Juga: Gelar Doktor Belum Disahkan, Ini Komentar Bahlil soal Keputusan UI
Tim itu terdiri dari unsur Senat Akademik dan Dewan Guru Besar telah melakukan audit investigatif terhadap penyelenggaraan Program Doktor (S3) di SKSG yang mencakup pemenuhan persyaratan penerimaan mahasiswa, proses pembimbingan, publikasi, syarat kelulusan, dan pelaksanaan ujian.
Langkah tersebut dilakukan untuk memastikan apakah proses pendidikan S3 yang ditempuh Bahlil di UI sudah berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Berita Terkait
-
Pilu! Siram Pria Tukang Ngitip Pakai Air Keras Berakhir Dibui, Tangis Novi Pecah saat Dibesuk 2 Anaknya
-
Gelar Doktornya Ditangguhkan UI, Begini Respons Bahlil
-
UI Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, Langsung Gelar Sidang Etik untuk Temukan Potensi Pelanggaran
-
Fitnah Roy Suryo, Intan Srinita Diolok-olok usai Kepergok Hapus Video TikTok: Kelakuannya 11-12 Kayak Fufufafa
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Imbas Insiden Mobil Terabas Pagar, Siswa SDN Kalibaru 01 Belajar Daring
-
RSUD Aceh Tamiang Kembali Buka, Warga Keluhkan Penyakit Kulit dan Gangguan Pernapasan Pascabanjir
-
BGN Tegaskan Mitra MBG Jangan Ambil Untung Berlebihan: Semangka Jangan Setipis Tisu!
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?