Suara.com - Pembicaraan intensif tengah berlangsung antara pejabat Israel dengan Presiden AS terpilih, Donald Trump, dan penasihat utamanya, Jared Kushner. Diskusi ini bertujuan untuk merancang kesepakatan gencatan senjata segera di Lebanon, dengan bantuan dari Barat dan Rusia.
Informasi ini didapat dari laporan yang mengutip tiga pejabat Israel, baik yang saat ini menjabat maupun yang sudah purna tugas, yang mengetahui pertemuan tersebut.
Pada hari Rabu, The Washington Post melaporkan bahwa Menteri Urusan Strategis Israel, Ron Dermer, sempat singgah di Mar-a-Lago, kediaman Trump di Florida.
Kunjungannya adalah bagian dari rangkaian perjalanan di AS, sebelum bertemu dengan pejabat pemerintahan Biden di Gedung Putih untuk membahas situasi Lebanon.
Kesepakatan yang diusulkan mensyaratkan pasukan Hizbullah mundur ke utara Sungai Litani, perbatasan alami yang dipantau oleh PBB sejak konflik 2006 antara Israel dan Hizbullah.
Militer Lebanon akan mengambil alih kendali zona perbatasan tersebut selama 60 hari, dengan pengawasan ketat dari AS dan Inggris.
Meski garis besar kesepakatan ini mirip dengan perundingan sebelumnya, proposal ini sejalan dengan keinginan Trump untuk mengakhiri konflik multifront Israel di Timur Tengah.
Namun, proposal tersebut belum disampaikan secara resmi kepada Hizbullah, sebagaimana diungkapkan pejabat dari kedua negara.
Dalam proposal tersebut, Israel juga meminta hak untuk beroperasi di perbatasan jika terjadi pelanggaran. Namun, jika negosiasi gagal, Israel dikabarkan siap meningkatkan aksi militer di Lebanon.
Baca Juga: Momen Pertemuan Donald Trump dan Joe Biden di Gedung Putih
Laporan menyebutkan bahwa operasi darat yang telah berlangsung menyebabkan banyak korban di kedua belah pihak.
Pihak Hizbullah dilaporkan terbuka untuk gencatan senjata sementara, asalkan melibatkan penarikan mundur pasukan Israel dari wilayah Lebanon.
Namun, pejabat Lebanon menolak ketentuan yang memperbolehkan operasi militer Israel di wilayah mereka.
Jika kesepakatan tercapai, ini bisa menjadi kemenangan diplomatik awal bagi Trump, yang akan segera menjabat.
Selama kampanye, Trump sering menyuarakan niatnya untuk mengakhiri perang di Timur Tengah.
Meski demikian, masih belum jelas bagaimana kesepakatan Lebanon ini akan memengaruhi perundingan gencatan senjata dan pembebasan sandera yang saat ini terhenti di Gaza.
Berita Terkait
-
Momen Pertemuan Donald Trump dan Joe Biden di Gedung Putih
-
Aliansi Korsel-AS Tak Tergoyahkan Era Trump, Janji Menteri Unifikasi
-
Soroti Konflik di Timur Tengah, Prabowo ke Menlu AS: Bagaimana dengan Palestina, Apakah Anda Bisa Lakukan Sesuatu?
-
Trump dan Musk Nyanyi Duet "God Bless America"! Kejutan di Pesta Kemenangan Mar-a-Lago
-
Apa Itu Microinsult? Dugaan Omongan Rasis Trump ke Prabowo Jadi Sorotan
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun