Suara.com - Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) alami lonjakan jumlah pasien kecanduan judi online atau judol sepanjang tahun 2024. Per Januari hingga Oktober 2024, RSCM mendata ada 126 pasien kecanduan judol yang jalani rawat jalan, angka tersebut meningkat dua kali lipat dibanding tahun 2023.
Sementara itu, pasien rawat inap mencapai 46 orang atau meningkat tiga kali lipat dibandingkan tahun 2023.
Kepala Divisi Psikiatri Adiksi dr Kristiana Siste, SpKJ, mengungkapkan bahwa pasien-pasien itu kebanyakan masih usia produktif bahkan menjadi tulang punggung keluarga.
"Kebanyakan pasien bukan pengangguran, saya bisa katakan demikian. Justru kebanyakan mereka bekerja dan tulang punggung keluarga," kata Siste ditemui di RSCM, Jakarta, Jumat (15/11/2024).
Dari profil usia pasien, rata-rata pecandu judol itu berumur 18 sampai 35 tahun. Siste mengungkapkan bahwa ada juga pasien usia anak yang alami kecanduan judi online dengan prosentase sekitar 5 persen. Usia anak tersebut rata-rata antara 14-17 tahun.
Pasien-pasien tersebut datang dari berbagai daerah di Indonesia, meski mayoritas didominasi dari wilayah Jabodetabek.
"Kebanyakan memang dari Jabodetabek, tapi ada rujukan juga dari luar kota, misalnya dari Kalimantan, Sumatera, kemudian juga dari Jawa Tengah itu ada yang datang kemari juga. Dan juga dari Sulawesi juga datang kemari, dirujuk oleh dokter umum di sana atau oleh teman psikiater di sana," ungkap Siste.
Peningkatan kecanduan judi online oleh masyarakat itu turut mendapat sorotan pemerintah pusat.
Menteri Kooordinasi Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar dalam kunjungannya ke RSCM hari ini menyampaikan kalau kementerian lain turut diminta berperan aktif dalam memastikan setiap daerah bisa memiliki pelayanan medis untuk pecandu judol.
Baca Juga: Jenguk Pecandu Judol di RSCM, Cak Imin Cerita Ada Pasien yang Sembuh tapi Kambuh Lagi
"Saya sedang minta beberapa kementerian, termasuk kerjasama dengan Kementerian Kesehatan, untuk terus mendeteksi di seluruh rumah sakit-rumah sakit. Ini baru langkah awal saja di RSCM ini," ujarnya.
Dia menyebutkan bahwa kebiasaan judi online telah merusak seluruh sendi kehidupan bagi pecandu juga orang-orang di sekitarnya. Bahkan dampak panjangnya hingga menghambat seseorang untuk mencapai tahapan kesejahteraan hidup.
Menurut Muhaimin, kecanduan judol tidak hanya merusak seseorang secara psikis maupun fisik, tapi juga secara ekonomi dan sosial.
"Banyak sekali korban-korban, baru saja kita dengar di Sumatera Utara orang menjual anaknya. Di berbagai tempat orang dengan tindakan kriminal akibat tuntutan melakukan judi online," ujarnya.
Itu sebabnya, dia menyerukan bahwa kasus kecanduan judi online ini perlu diperhatikan dengan sangat serius.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat