Suara.com - Dalam konferensi pers pada hari Jumat, Kurtulmu menegaskan bahwa Jalur Gaza saat ini tengah menghadapi pembantaian dan genosida yang sangat mengerikan, yang tidak ada bandingannya dalam sejarah, dengan situasi ini telah berlangsung hampir 13 bulan, menurut laporan media Turki.
Ia menyampaikan kekhawatirannya bahwa meskipun ada keputusan atau tindakan internasional, pemerintah Israel, di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, akan terus melaksanakan tindakan mereka tanpa memperhatikan keputusan itu.
Kurtulmu juga mengungkapkan bahwa, sama seperti keanggotaan Republik Afrika Selatan dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa yang ditangguhkan karena rezim apartheid dan tindakan kekerasan yang melanggar resolusi PBB, kini saatnya untuk menangguhkan keanggotaan Israel karena telah melakukan kejahatan paling kejam terhadap kemanusiaan.
Ketua Parlemen Turki menyerukan agar keanggotaan rezim Zionis ditangguhkan sampai resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai penghentian tindakan kriminalnya dilaksanakan, menekankan pentingnya memberikan tekanan internasional agar Tel Aviv mematuhi resolusi tersebut.
Kurtulmu menekankan bahwa rezim Israel tidak memahami reaksi internasional dan menyoroti bahwa "saat ini adalah waktu yang tepat untuk menghentikan rezim ini melalui sanksi dan tekanan politik yang efektif."
Ia juga menegaskan perlunya isolasi Israel dan peningkatan tekanan terhadap rezim tersebut di forum internasional.
Merujuk pada pernyataan Presiden Turki Recep Tayyip Erdoan tentang pentingnya menerapkan embargo senjata terhadap Israel, Kurtulmu menekankan keyakinan kuat akan urgensi untuk mempercepat dan memperluas sanksi internasional terhadap rezim Israel.
Ia mengatakan bahwa seruan untuk menangguhkan keanggotaan Israel di Perserikatan Bangsa-Bangsa adalah tindakan yang tepat dan sangat diperlukan, meskipun mungkin sudah terlambat.
Israel memulai perang genosida di Gaza yang terkurung pada 7 Oktober 2023, sebagai respons terhadap operasi bersejarah yang dilakukan oleh kelompok Perlawanan Hamas Palestina, yang berupaya membalas kekejaman yang meningkat dari rezim tersebut terhadap rakyat Palestina.
Baca Juga: PBB: Aksi Israel di Gaza Berciri Genosida, Gunakan Kelaparan Sebagai Senjata
Setelah itu, Israel memberlakukan pengepungan total terhadap wilayah yang padat penduduknya ini, memutus pasokan bahan bakar, listrik, makanan, dan air bagi lebih dari dua juta warga Palestina yang tinggal di wilayah tersebut.
Berita Terkait
-
Hamas Siap Bebaskan Sandera Israel, Tawarkan Gencatan Senjata Permanen
-
Netanyahu Sembunyi di Bunker? Serangan Drone Hizbullah Guncang Caesarea Lagi
-
Surga Satwa Berubah Jadi Medan Perang: Perang Israel-Hizbullah Ancam Migrasi Burung
-
Heboh! 88 Anggota Kongres AS Desak Biden Jatuhkan Sanksi ke 2 Menteri Israel Terkait Kekerasan di Tepi Barat
-
PBB: Aksi Israel di Gaza Berciri Genosida, Gunakan Kelaparan Sebagai Senjata
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku
-
Banjir Jakarta Hari Ini: Pela Mampang dan Cilandak Terendam 60 Cm, Warga Diimbau Waspada