Suara.com - Situasi di perbatasan Israel-Lebanon kembali memanas pada Selasa pagi. Militer Israel mengumumkan bahwa sekitar 40 proyektil ditembakkan dari wilayah Lebanon menuju Israel bagian tengah dan utara.
Serangan ini memicu sirene peringatan di berbagai daerah, termasuk Galilea Atas, Galilea Barat, dan Galilea Tengah, antara pukul 09.50 hingga 09.51 waktu setempat.
Dalam pernyataan resmi, militer Israel menjelaskan bahwa 25 proyektil diidentifikasi melintasi perbatasan, sementara sebagian proyektil berhasil diintersepsi oleh sistem pertahanan udara Israel.
Beberapa proyektil yang jatuh meninggalkan puing-puing di kawasan tersebut, namun tidak dilaporkan adanya kerusakan serius.
Petugas penyelamat Israel mengonfirmasi bahwa empat orang mengalami luka ringan akibat pecahan kaca.
"Mereka terluka saat berada di dalam gedung beton yang jendelanya pecah," ujar juru bicara tim penyelamat.
Polisi Israel juga sedang menyisir lokasi-lokasi yang terdampak proyektil untuk memastikan keamanan.
Kejadian ini terjadi sehari setelah insiden mematikan pada Senin, yang menewaskan satu orang dan melukai beberapa lainnya dalam serangan di kota Shfaram, Israel utara, serta di pinggiran Tel Aviv. Serangan-serangan tersebut menambah ketegangan di kawasan yang telah lama bergolak.
Militer Israel menuding gerakan Hizbullah, yang didukung Iran, sebagai dalang di balik peluncuran sekitar 100 proyektil dari Lebanon ke Israel pada Senin. Sebagai tanggapan, Angkatan Udara Israel meluncurkan serangan udara ke Beirut, menyasar markas-markas Hizbullah.
Baca Juga: Amerika Melihat Ada Peluang Akhiri Konflik Israel-Hizbullah di Lebanon
Ketegangan antara Israel dan Hizbullah meningkat sejak Oktober tahun lalu, ketika kelompok militan Lebanon itu mulai melancarkan serangan roket untuk mendukung Hamas, kelompok militan Palestina di Gaza.
Sejak September, Israel telah melancarkan kampanye pemboman besar-besaran ke wilayah Lebanon, yang sebagian besar menyasar posisi Hizbullah, meskipun ada serangan yang dilaporkan mengenai wilayah di luar kendali kelompok tersebut.
Konflik yang terus bereskalasi ini menciptakan kekhawatiran akan krisis yang lebih luas, mengingat situasi di lapangan yang tetap tegang dan penuh ketidakpastian.
Berita Terkait
-
Amerika Melihat Ada Peluang Akhiri Konflik Israel-Hizbullah di Lebanon
-
Ditengah Roket Hizbullah Hantam Pinggiran Tel Aviv, Benjamin Netanyahu Langsung Gelar Pertemuan Darurat
-
Tragedi Gaza Berulang di Lebanon: Ratusan Anak Tewas, Dunia Diam
-
3 Anak Tewas Setiap Hari! UNICEF Kecam Kelambanan Dunia Atas Krisis di Lebanon
-
Utusan AS Tiba di Beirut, Akankah Gencatan Senjata Israel-Hizbullah Terwujud?
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Sudah Ditangkap? Misteri Hilangnya Nama Gembong Narkoba Fredy Pratama dari Situs Interpol
-
MBG di SDN 01 Pasar Rebo Disetop Imbas Keracunan Massal, Sampel Muntahan Siswa Diteliti Puskesmas
-
Miris! Polisi Bacok Polisi di Tempat Hiburan Malam, Propam Polda Gorontalo Ancam Sanksi Berat
-
Acungkan Jari Telunjuk, Ekspresi Prabowo 'Pecah' saat Nyanyi Bareng Sederet Pejabat di Lubang Buaya
-
Keracunan MBG di Pasar Rebo! Mie Pucat dan Bau Busuk Diduga Jadi Biang Kerok
-
Bau Busuk dari Mobil Terparkir Ungkap Tragedi: Sopir Taksi Online Ditemukan Tewas di Pejaten
-
Korupsi Menggila di Desa! ICW Ungkap Fakta Mencengangkan Sepanjang 2024
-
Menkeu Purbaya Curhat Gerak-geriknya di Tiktok Dipantau Prabowo, Mengapa?
-
Organisasi Kesehatan Kritik Rencana Menkeu Tidak Naikkan Cukai Rokok 2026: Pembunuhan Rakyat!
-
Hariati Sinaga Kritik Sistem Kapitalis yang Menghalangi Kesetaraan