Suara.com - Esmail Baghaei Hamaneh yang merupakan juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran sangat mengutuk jumlah korban jiwa akibat serangan yang terus terjadi di Gaza, menyebut kawasan itu sebagai "kuburan bagi anak-anak."
Dalam unggahannya di akun X pada Hari Anak Sedunia, Baghaei Hamaneh menekankan dampak tragis dari konflik terhadap anak-anak di Gaza.
“Lebih dari 17.000 anak Palestina telah dibunuh, ribuan lainnya dilaporkan hilang, dan puluhan ribu lainnya mengalami luka-luka,” ujarnya, menambahkan bahwa lebih dari 1.000 amputasi telah dilakukan, sering kali tanpa penggunaan anestesi.
Dia juga menyoroti krisis kemanusiaan yang lebih luas di Gaza. “Lebih dari 35.000 anak telah kehilangan salah satu atau kedua orang tuanya, dan banyak yang telah kehilangan seluruh keluarga mereka,” ungkapnya.
Dia menambahkan bahwa kekurangan gizi telah menyebabkan kematian 3.500 anak, sementara banyak lainnya mengalami kelaparan, penyakit, dan pengungsian, serta kekurangan kebutuhan dasar.
Baghaei Hamaneh merujuk pada pernyataan Pelapor Khusus PBB, Francesca Albanese, yang menyebutkan bahwa hingga 700 anak Palestina telah diculik dan disandera setiap tahun selama beberapa dekade terakhir.
Dengan menyerukan akuntabilitas global, juru bicara tersebut meminta masyarakat internasional untuk bertindak melawan “kejahatan kejam” yang ditujukan kepada anak-anak Palestina.
“Ini adalah luka mendalam yang menyentuh hati nurani manusia. Sudah saatnya dunia menghentikan impunitas terhadap kejahatan kejam yang menimpa anak-anak Palestina,” tuturnya.
Pernyataan Baghaei Hamaneh muncul di tengah meningkatnya keprihatinan internasional mengenai krisis kemanusiaan yang semakin parah di Gaza, dengan organisasi hak asasi manusia dan pemimpin global mendesak untuk menghentikan kekerasan dan menyelesaikan konflik.
Baca Juga: Dari Jakarta untuk Palestina: Menag Serukan Solidaritas Kemanusiaan di Baznas International Forum
Berita Terkait
-
Erdogan Tolak Presiden Israel Gunakan Ruang Udara Turki
-
AS dan Israel Bentuk Jalur Komunikasi Baru, Pantau Penggunaan Senjata di Tengah Konflik Gaza
-
Serangan dari Lebanon, Militer Israel Sebut 40 Proyektil Melintasi Perbatasan
-
Amerika Melihat Ada Peluang Akhiri Konflik Israel-Hizbullah di Lebanon
-
Dari Jakarta untuk Palestina: Menag Serukan Solidaritas Kemanusiaan di Baznas International Forum
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Hindari Macet Malam Tahun Baru, 26 Kereta Api Berhenti di Stasiun Jatinegara
-
Mendagri Salurkan Bantuan untuk Warga Desa Geudumbak, Langkahan, Aceh Utara
-
Tukar 5 Kapibara Jantan, Ragunan Resmi Boyong Sepasang Watusi Bertanduk Bernama Jihan dan Yogi
-
Ini Daftar Rute Transjakarta yang Beroperasi Hingga Dini Hari Selama Malam Tahun Baru 2026
-
Refleksi Akhir Tahun Menag: Bukan Ajang Euforia, Saatnya Perkuat Empati dan Spirit Kebangsaan
-
Malam Tahun Baru di Jakarta, Dishub Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Ancol, Kota Tua, hingga TMII
-
Gubernur Banten: Tingkat Pengangguran Masih Tinggi, Penataan Ulang Pendidikan Vokasi Jadi Prioritas
-
Perayaaan Tahun Baru di SudirmanThamrin, Pemprov DKI Siapkan 36 Kantong Parkir untuk Warga
-
Kaleidoskop DPR 2025: Dari Revisi UU Hingga Polemik Gaji yang Tuai Protes Publik
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam