"Sudah cukup," kata Belal, yang hanya menyebutkan nama depannya dan mengatakan bahwa 10 anggota keluarganya telah terbunuh.
"Saya satu-satunya yang tersisa," katanya.
Setidaknya 44.056 orang telah tewas di Gaza selama lebih dari 13 bulan perang, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil, menurut angka dari kementerian kesehatan Gaza yang dianggap dapat diandalkan oleh PBB.
Hamas memicu perang dengan serangan paling mematikan dalam sejarah Israel, yang mengakibatkan kematian 1.206 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP atas angka-angka resmi Israel.
Perang meluas ke Lebanon pada akhir September ketika Israel meningkatkan serangan udara terhadap Hizbullah yang didukung Iran dan kemudian mengirim pasukan darat ke Lebanon selatan untuk melawan kelompok itu, setelah hampir setahun bentrokan lintas batas yang menurut Hizbullah dilakukan untuk mendukung Hamas.
Kementerian kesehatan Lebanon mengatakan lebih dari 3.580 orang telah tewas di Lebanon, sebagian besar dari mereka sejak akhir September.
Ribuan pasukan penjaga perdamaian PBB bermarkas di Lebanon selatan. Mereka telah melaporkan telah diserang berkali-kali, menyalahkan Israel dan aktor "non-negara".
Pada hari Jumat, Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani mengatakan Hizbullah mungkin berada di balik serangan roket yang menghantam posisi mereka dan menyebabkan empat pasukan penjaga perdamaian Italia terluka ringan.
Serangan udara Israel kembali menghantam benteng Hizbullah di Beirut selatan pada hari Jumat, dan juga Lebanon selatan, kata Kantor Berita resmi Nasional.
Baca Juga: Mahkamah Pidana Internasional Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Benjamin Netanyahu
Berita Terkait
-
Netanyahu Kecam Paus Fransiskus, Anggap Tudingan Genosida Israel "Memalukan"
-
Indonesia Dukung ICC Tangkap Netanyahu dan Gallant!
-
Apa Itu ICC? Lembaga yang Minta PM Israel Benjamin Netanyahu Ditangkap
-
ICC Terbitkan Surat Penangkapan Benjamin Netanyahu dan Gallant, Ini Reaksi Beragam dari Eropa
-
Mahkamah Pidana Internasional Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Benjamin Netanyahu
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045