Suara.com - Semakin banyak wanita yang memilih untuk membekukan sel telur mereka sebagai langkah untuk mengatasi tantangan kesuburan di masa depan. Pada tahun 2022, sebanyak 4.657 wanita di Inggris menjalani prosedur ini, meningkat 81 persen dibandingkan dengan tiga tahun sebelumnya.
Namun, meskipun semakin populer, prosedur ini tetap menghadirkan tantangan besar, baik dari sisi finansial maupun emosional.
Berbagai faktor mendorong wanita untuk mengambil keputusan membekukan sel telur. Untuk sebagian wanita, faktor usia yang semakin bertambah, ketidakpastian dalam kehidupan pribadi, atau kondisi medis seperti endometriosis menjadi alasan utama. Vanessa Vanderpuye, seorang aktris yang didiagnosis dengan endometriosis, memutuskan untuk membekukan telur setelah mengetahui betapa sulitnya konsepsi dengan kondisi tersebut.
"Saya tidak ingin merasa tertekan oleh waktu dan berisiko kehilangan peluang untuk memiliki keluarga suatu hari nanti," ungkapnya.
Namun, meskipun keputusan ini bisa memberi rasa aman bagi wanita seperti Vanessa, biaya yang harus dikeluarkan tidak sedikit. Vanessa mengeluarkan sekitar £3.900 (sekitar Rp75 juta) untuk prosedur pembekuan telur, dengan biaya penyimpanan tahunan sekitar £350 (Rp6,7 juta). Meski biaya ini terasa berat, bagi banyak wanita, ini adalah harga kecil untuk mendapatkan ketenangan pikiran.
Natalie Getreu, CEO dari perusahaan kesehatan wanita Hertility, juga berbagi pengalamannya yang penuh tantangan saat menjalani prosedur ini. Prosedur pertama yang ia jalani mengalami komplikasi, yang menyebabkan pengeluaran £2.000 (sekitar Rp38,5 juta) untuk obat-obatan yang tidak terpakai.
"Saya sangat menyadari betapa beruntungnya saya karena orang tua saya bisa membantu pinjaman," katanya.
Namun, dia juga menekankan betapa emosionalnya proses ini, bahkan bagi seseorang yang memiliki pengetahuan medis seperti dirinya.
Sementara itu, Catherine Miller, yang berusia 38 tahun, memilih untuk membekukan embrio setelah dokter memberitahunya bahwa peluangnya untuk mengumpulkan cukup telur akan sangat tipis. Dia menghabiskan £12.000 (sekitar Rp230 juta) untuk beberapa rangkaian pengobatan, termasuk biaya pengambilan telur dan sperm donor.
Baca Juga: Kisah Artis Florence Pugh Bekukan Sel Telur Usia 27 Tahun: Saya Ingin Punya Anak!
Catherine merasa bahwa keputusan untuk membekukan embrio adalah langkah ekstrem, tetapi diperlukan untuk memberi peluang terbaik pada dirinya di masa depan.
Prosedur pembekuan telur sendiri tidak mudah diakses melalui sistem kesehatan publik Inggris (NHS), kecuali jika wanita tersebut menjalani pengobatan medis yang memengaruhi kesuburan, seperti kemoterapi atau perubahan gender. Banyak wanita, seperti Catherine, yang akhirnya memilih untuk menjalani prosedur ini secara pribadi karena keterbatasan akses di NHS.
"Saya sadar betul bahwa ini adalah privilese, dan tanpa tabungan saya mungkin tidak bisa melakukannya," tambahnya.
Namun, meskipun opsi privat semakin banyak diminati, biaya yang harus dikeluarkan untuk prosedur ini tetap menjadi hambatan besar. Selain itu, meskipun wanita dapat membekukan telur mereka, tidak ada jaminan bahwa upaya ini akan berhasil.
Seperti yang disampaikan oleh Dr. Amit Shah, seorang konsultan ginekologi, "Pembekuan telur selalu merupakan rencana cadangan, dan harapan Anda adalah agar Anda tidak perlu menggunakannya."
Menghadapi kenyataan ini, banyak pihak menginginkan adanya dukungan lebih besar dari pemerintah untuk akses yang lebih luas terhadap layanan kesehatan reproduksi.
Berita Terkait
-
Kisah Artis Florence Pugh Bekukan Sel Telur Usia 27 Tahun: Saya Ingin Punya Anak!
-
Bikin Peluang Hamil Tambah Besar, Ini Tips Memperbaiki Kualitas Sel Telur
-
Berusia 40-an seperti Syahrini, Luna Maya Sudah Lakukan Egg Freezing untuk Persiapan Punya Anak
-
Dewi Perssik Lakukan Pembekuan Sel Telur, Biayanya Ternyata Tak Terjangkau Oleh Semua Orang
-
Selesai Lamaran, Dewi Perssik Langsung Ambil Tindakan Egg Freezing
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku
-
Banjir Jakarta Hari Ini: Pela Mampang dan Cilandak Terendam 60 Cm, Warga Diimbau Waspada