Suara.com - Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan penggunaan rudal jarak menengah baru bernama Oreshnik dalam serangan ke kota Dnipro, Ukraina. Dalam pidato yang disiarkan secara nasional, Kamis (21/11/2024), Putin menyebut serangan itu sebagai balasan atas penggunaan rudal buatan AS dan Inggris oleh Ukraina, yang mampu menyerang jauh ke dalam wilayah Rusia.
Putin menyatakan bahwa rudal Oreshnik merupakan senjata yang belum ada tandingannya di dunia. Ia mengklaim rudal ini dapat dilengkapi dengan hulu ledak nuklir maupun konvensional.
“Tidak ada sistem pertahanan udara di dunia yang mampu menghentikan rudal ini,” ujar Putin.
Putin juga menjelaskan bahwa rudal ini memiliki daya destruktif yang luar biasa.
"Penggunaan beberapa rudal ini dengan hulu ledak konvensional dalam satu serangan bisa sama dahsyatnya dengan serangan menggunakan senjata nuklir," katanya.
Rusia disebut telah memiliki stok rudal tersebut dan akan terus mengujinya sesuai dengan situasi keamanan yang dihadapi.
Serangan Rusia ke Dnipro, kota di pusat Ukraina dengan populasi sekitar satu juta jiwa, menuai kecaman keras dari pemimpin Eropa. Perdana Menteri Polandia, Donald Tusk, menyebut konflik ini telah memasuki fase yang sangat dramatis.
Menteri Luar Negeri Ceko, Jan Lipavsky, menyebut serangan ini sebagai langkah eskalasi serius yang bertujuan untuk menakut-nakuti masyarakat Ukraina dan Eropa.
"Kami mendukung penuh pengiriman sistem pertahanan udara tambahan untuk melindungi warga sipil dari serangan keji ini," tegasnya dalam konferensi pers di Kyiv.
Baca Juga: Putin Tunjukkan Kekuatan Militer Rusia, Uji Rudal Baru dan Ancaman Balas Dendam
Parlemen Ukraina menunda sesi sidangnya dengan alasan keamanan setelah serangan tersebut. Sementara itu, NATO dan Ukraina dijadwalkan mengadakan pembicaraan darurat pada Selasa mendatang untuk membahas peningkatan serangan Rusia serta langkah-langkah pertahanan yang diperlukan.
Putin menekankan bahwa produksi massal Oreshnik akan segera dimulai.
“Kita harus terus menguji dan memproduksi sistem terbaru ini,” ujarnya, menambahkan bahwa langkah ini merupakan prioritas dalam menjaga keamanan Rusia.
Berita Terkait
-
Putin Tunjukkan Kekuatan Militer Rusia, Uji Rudal Baru dan Ancaman Balas Dendam
-
Tangan Vladimir Putin Tampak Membeku saat Pidato, Beragam Spekulasi Mengenai Kondisi Kesehatannya Jadi Perbincangan
-
Gedung Perumahan di Beirut Luluh Lantak Dihantam 5 Rudal Israel
-
Peringatan Keras dari Dubes Ukrana Valeriy Zaluzhny: Perang Dunia Ketiga Telah Dimulai!
-
Pejabat Korea Selatan Tuding Rusia Pasok Rudal ke Korea Utara sebagai Imbalan Pengiriman Pasukan ke Ukraina
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum
-
RUU KUHAP Dinilai Ancam HAM, Koalisi Sipil Somasi Prabowo dan DPR: Ini 5 Tuntutan Kuncinya