Suara.com - Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis hasil jajak pendapat untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kalimantan Tengah (Kalteng) 2024. Hasilnya, Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut tiga, Agustiar Sabran-Edy Pratowo mengungguli dua lawannya.
Peneliti utama Poltracking Indonesia Masduri Amrawi, mengatakan Agustiar-Edy memperoleh elektabilitas sebesar 45,3 persen. Sedangkan pasangan Nadalsyah-Supian Hadi berada di posisi kedua dan Abdul Razak-Sri Suwanto menduduki peringkat ketiga.
"Diikuti Nadalsyah-Supian Hadi 23 persen, Willy Midel Yoseph-Habib Ismail bin Yahya 20,6 persen, dan Abdul Razak-Sri Suwanto 4,7 persen," ujar Masduri kepada wartawan, Sabtu (23/11/2024).
Masduri mengungkapkan ada 5,9 persen responden yang belum menentukan pilihan. Survei Poltracking dilakukan pada 14-20 November 2024 dengan jumlah 1.200 responden yang sudah memiliki hak pilih. Jajak pendapat ini menggunakan metode stratified multistage random sampling.
Toleransi kesalahan atau margin of error survei ini yaitu 2,9 persen. Sedangkan, tingkat kepercayaannya 95 persen.
Sebelumnya, lembaga survei Charta Politika juga memotret elektabilitas kandidat Pilgub Kalteng 2024. Hasilnya, paslon Agustiar-Edy masih di posisi teratas dengan elektabilitas 37,2 persen.
Sedangkan, elektabilitas Nadalsyah-Supian Hadi 25,2 persen. Lalu, Willy Midel Yoseph-Habib Ismail bin Yahya 20,8 persen, dan Abdul Razak-Sri Suwanto 5 persen. Ada 11,8 persen responden yang belum menentukan pilihan dala survei Charta Politika.
Hasil jajak pendapat lembaga survei Indikator juga tak jauh beda. Pasangan Agustiar-Edy unggul dengan 38,3 persen. Sedangkan, Nadalsyah-Supian Hadi 29,4 persen. Lalu, Willy Midel Yoseph-Habib Ismail bin Yahya 17,5 persen, dan Abdul Razak-Sri Suwanto 9,7 persen. Ada 5 persen responden yang belum menentukan pilihan dala survei Indikator.
Baca Juga: Hasil Survei Indikator Terbaru Jelang Pemilihan, Pramono-Doel Paling Unggul
Berita Terkait
-
Hasil Survei Indikator Terbaru Jelang Pemilihan, Pramono-Doel Paling Unggul
-
Namamu Sudah Terdaftar? Cek DPT Online Pilkada 2024 Sekarang!
-
Relawan Pramono-Rano Putar Haluan Saat Kampanye Akbar RIDO, Ganti Baju di Atas Panggung
-
Ternyata Ini yang Bikin Elektabilitas Ahmad Luthfi Unggul dari Andika Perkasa dalam Pilgub Jateng 2024
-
Elektabilitas Ahmad Luthfi Lebih Unggul dari Andika Perkasa di Pilkada Jawa Tengah 2024, Apa Iya?
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra