Suara.com - Seorang pejabat pemerintah Inggris mengatakan pengadilan negara itu harus memutuskan pelaksanaan surat perintah penangkapan internasional untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Perangnya Yoav Gallant atas kejahatan perang.
Hamish Falconer, Wakil Menteri Luar Negeri untuk Timur Tengah, Afghanistan, dan Pakistan menyampaikan pernyataan tersebut pada hari Senin saat anggota parlemen berulang kali memintanya untuk memberikan jawaban pasti tentang kemungkinan tindakan Inggris menyusul surat perintah penangkapan untuk Netanyahu Gallant yang dikeluarkan oleh pengadilan Den Haag.
Falconer mengatakan bahwa ada proses hukum domestik yang harus diikuti untuk menentukan apakah akan mengonfirmasi dan melaksanakan putusan pengadilan Den Haag.
Ia mengklaim bahwa hal ini belum pernah diuji karena belum ada terdakwa yang ditunjuk oleh Pengadilan Kriminal Internasional yang mengunjungi Inggris.
Falconer menekankan bahwa parlemen Inggris memiliki posisi yang sama mengenai aturan hukum internasional sebagai kewajiban penting dan bahwa pengadilan Den Haag merupakan lembaga penting dan utama dalam penerapan norma-norma ini, dan isu-isu yang terkait dengan yurisdiksi pengadilan ini telah diperiksa.
Falconer mengatakan bahwa semua tindakan pemerintah Inggris saat ini akan dibimbing dengan mengandalkan hukum internasional.
ICC telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan Gallant atas tuduhan melakukan kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan menggunakan kelaparan (membuat rakyat Gaza kelaparan) sebagai senjata untuk melawan warga Palestina.
Berdasarkan Statuta Roma, semua penandatangan wajib menangkap para pemimpin Zionis dan menyerahkan mereka ke ICC untuk diadili atas tuduhan yang diajukan terhadap mereka.
Tag
Berita Terkait
-
Fakta Ngeri Tottenham Hajar Man City: Kiper Spurs Main dengan Engkel Patah
-
Eks Menhan Israel Nekat ke AS Meski Diburu ICC atas Kejahatan Perang Gaza
-
Cek Fakta: Benjamin Netanyahu Terbaring di Rumah Sakit
-
Tiga Tersangka Ditangkap Usai Pembunuhan Rabbi Israel di UAE, Netanyahu Berjanji Akan Melakukan Penyelidikan Mendalam
-
1.000 Lebih Dokter dan Perawat Tewas di Gaza, ICC Keluarkan Surat Perintah Tangkap Netanyahu
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku