Suara.com - Pada Rabu, pesawat tempur Israel melancarkan serangan di wilayah pinggiran selatan Beirut, termasuk dekat Bandara Internasional Beirut, beberapa jam sebelum kesepakatan gencatan senjata dengan Hizbullah mulai berlaku.
Seorang koresponden Anadolu melaporkan bahwa serangan udara terbaru ini menargetkan kawasan tersebut, salah satunya menghasilkan ledakan besar di dekat bandara yang memicu kepulan asap tebal ke langit.
Serangan ini terjadi setelah militer Israel mengeluarkan peringatan evakuasi bagi penduduk di Laylaki dan Choueifat al-Amrousieh, dengan klaim bahwa area tersebut berdekatan dengan fasilitas milik Hizbullah.
Peringatan ini adalah yang kedua dalam waktu satu jam, setelah sebelumnya juga disampaikan peringatan kepada penduduk Borj El Brajneh dan Ghobeiry yang berada di pinggiran selatan Beirut.
Sementara itu, angkatan udara Israel juga melaksanakan serangan udara intensif di Tyre, Lebanon selatan.
Terpisah, militer Israel menginformasikan bahwa mereka berhasil mencegat dua pesawat tak berawak, satu diantaranya mendekat dari timur dekat Dataran Tinggi Golan dan yang lainnya di atas Laut Merah.
Dalam pernyataan militer disebutkan bahwa "setelah alarm berbunyi pada pukul 11:22 dan 11:23 malam terkait penyusupan pesawat tak berawak musuh di dekat Golan utara, angkatan udara berhasil mencegat pesawat tak berawak yang datang dari arah timur."
Tak lama setelah itu, pesawat tak berawak lain yang mendekati wilayah pendudukan Israel dari Laut Merah juga dicegat, lanjut pernyataan tersebut.
Peristiwa ini terjadi kurang dari tiga jam sebelum perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah mulai efektif di tengah meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut.
Baca Juga: Dari Biden Hingga Von der Leyen: Dunia Bereaksi Atas Gencatan Senjata Lebanon-Israel
Sebelumnya, pihak keamanan Israel menyetujui kesepakatan gencatan senjata yang diajukan oleh AS.
"Israel menghargai kontribusi AS dalam proses ini, sekaligus mempertahankan haknya untuk mengambil tindakan terhadap segala ancaman terhadap keamanannya,” tambah pernyataan tersebut.
Presiden AS Joe Biden juga mengumumkan bahwa Lebanon dan Israel telah sepakat untuk gencatan senjata yang mulai berlaku Rabu pukul 04.00 waktu setempat (09.00 WIB).
Berita Terkait
-
Gencatan Senjata Israel-Hizbullah, Netanyahu Ungkap 3 Alasan Mengejutkan!
-
Viral El Rumi Menolak Serangan Fajar, Gerak-gerik Syifa Hadju Jadi Omongan
-
Marak Serangan Fajar di Masa Tenang Pilkada Jakarta, Bawaslu Sita Sembako hingga OTT Timses Paslon
-
Israel-Hizbullah Gencatan Senjata, Warga Palestina Makin Terancam
-
Dari Biden Hingga Von der Leyen: Dunia Bereaksi Atas Gencatan Senjata Lebanon-Israel
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum
-
RUU KUHAP Dinilai Ancam HAM, Koalisi Sipil Somasi Prabowo dan DPR: Ini 5 Tuntutan Kuncinya
-
RUU KUHAP Bikin Polisi Makin Perkasa, YLBHI: Omon-omon Reformasi Polri
-
Sepekan Lebih Kritis, Siswa SMP Korban Bullying di Tangsel Meninggal Usai Dipukul Kursi
-
Percepat Penanganan, Gubernur Ahmad Luthfi Cek Lokasi Tanah Longsor Cibeunying Cilacap
-
Ribuan Peserta Ramaikan SRGF di Danau Ranau, Gubernur Herman Deru Apresiasi Antusiasme Publik
-
Heboh Pakan Satwa Ragunan Dibawa Pulang Petugas, Pramono Membantah: Harimaunya Tak Keluarin Nanti
-
Jejak Karier Mentereng Mayjen Agustinus Purboyo, Kini Pimpin 'Pabrik' Jenderal TNI AD Seskoad
-
Apa Ketentuan Pengangkatan Honorer PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Aturan KemenpanRB
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah