Suara.com - Hizbullah pada Rabu (27/11) merilis pernyataan pertamanya setelah dimulainya perjanjian gencatan senjata antara Lebanon dan Israel, menegaskan kesiapan mereka untuk melawan jika terjadi agresi lagi.
"Pasukan kami akan tetap waspada untuk menghadapi ambisi dan serangan dari musuh kami, Israel," tulis pernyataan tersebut, sekitar 17 jam setelah gencatan senjata dilaksanakan.
Hizbullah juga berjanji akan dengan teliti mengawasi penarikan tentara Israel dari Lebanon selatan.
“Mata para pejuang kami akan selalu mengawasi pergerakan dan penarikan musuh di luar perbatasan, dan tangan mereka akan siap untuk membela kedaulatan Lebanon,” ungkap kelompok itu.
Gencatan senjata ini mulai berlaku pada Rabu untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama 14 bulan.
Kesepakatan ini menyebutkan bahwa Israel akan menarik pasukannya secara bertahap dari selatan Garis Biru, sementara Lebanon akan menempatkan tentara mereka di Lebanon selatan dalam waktu tidak lebih dari 60 hari.
Gencatan senjata antara Israel dan Lebanon ini mulai diberlakukan beberapa jam setelah Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyatakan bahwa usulan untuk mengakhiri konflik telah disetujui oleh kedua belah pihak.
Kesepakatan ini diharapkan dapat menghentikan serangan udara Israel di kota-kota Lebanon serta meredakan pertempuran lintas perbatasan yang telah berlangsung selama setahun.
Baca Juga: Hizbullah-Israel Damai, Erdogan: Kami Akan Bantu Hentikan Pembantaian di Gaza
Berita Terkait
-
Susul Netanyahu, Pemimpin Junta Myanmar Juga Jadi Sasaran Surat Perintah Penangkapan ICC Atas Kekejaman pada Rohingya
-
Runtuhnya Klaim Kemenangan Netanyahu: 60% Rakyat Israel Ragukan Keunggulan Atas Hizbullah
-
Gencatan Senjata Berlaku, Hizbullah Nyatakan Kemenangan Atas Israel
-
Hizbullah Untung Besar dari Gencatan Senjata? Israel Makin Terpojok!
-
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu, Peringatan bagi Negara Sekutu Israel
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra