Suara.com - Puluhan ribu warga Lebanon yang mengungsi akibat perang antara Israel dan Hizbullah kembali ke kota-kota dan desa-desa mereka yang hancur pada hari Rabu saat gencatan senjata mulai berlaku.
Berdasarkan ketentuan kesepakatan yang menghentikan perang tersebut, militer Lebanon mulai memperkuat kehadirannya di wilayah selatan negara itu, tempat Hizbullah telah lama berkuasa.
Perang meningkat setelah hampir setahun kelompok militan itu melancarkan serangan lintas batas untuk mendukung sekutu Palestina-nya, Hamas, yang serangannya terhadap Israel pada bulan Oktober tahun lalu memicu perang di Gaza.
Serangan itu menewaskan ribuan orang di Lebanon dan memicu pengungsian massal di kedua sisi perbatasan.
Israel mengalihkan fokusnya dari Gaza ke Lebanon pada bulan September untuk mengamankan perbatasan utaranya dari serangan Hizbullah, yang memberikan serangkaian pukulan berat kepada gerakan itu.
Kelompok yang didukung Iran itu telah bangkit dari perang dengan kekuatan yang jauh lebih lemah, termasuk tewasnya pemimpin lamanya Hassan Nasrallah dalam serangan udara Israel.
Namun, hal itu tidak menghentikannya untuk mengumumkan "kemenangan" atas Israel dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Rabu.
"Kemenangan dari Tuhan Yang Maha Esa adalah sekutu dari tujuan yang benar," kata pernyataan Hizbullah.
Anggota parlemen Hizbullah Hassan Fadlallah mengatakan kepada AFP bahwa kelompoknya bekerja sama dalam pengerahan tentara Lebanon di Lebanon selatan.
Baca Juga: Runtuhnya Klaim Kemenangan Netanyahu: 60% Rakyat Israel Ragukan Keunggulan Atas Hizbullah
Ada "kerja sama penuh" dengan negara Lebanon dalam memperkuat pengerahan tentara, katanya, seraya menambahkan bahwa kelompok itu "tidak memiliki senjata atau pangkalan yang terlihat" tetapi "tidak seorang pun dapat membuat penduduk meninggalkan desa mereka".
Jalan dari ibu kota Lebanon ke selatan macet sejak sebelum fajar dengan ribuan orang pulang ke rumah.
Jurnalis AFP melihat mobil dan minibus penuh dengan orang-orang yang membawa kasur, koper, dan selimut, dengan beberapa membunyikan klakson dan bernyanyi untuk merayakan.
"Apa yang kami rasakan tak terlukiskan," kata seorang pengemudi Lebanon di jalan menuju selatan. "Rakyat telah menang!"
Namun, yang lain menyuarakan kesedihan yang tenang.
Kembali ke rumahnya di kota selatan Nabatieh, Ali Mazraani mengatakan dia terkejut dengan besarnya kerusakan akibat serangan itu.
Berita Terkait
-
Israel Ajukan Banding soal Surat Penangkapan dari ICC, Prancis Yakin Netanyahu Punya Kekebalan
-
Serangan Udara Israel Tewaskan 6 Orang di Suriah, Wanita dan Anak-anak Terluka
-
Usai Gencatan Senjata, Hizbullah Tetap Waspada terhadap Serangan Israel
-
Susul Netanyahu, Pemimpin Junta Myanmar Juga Jadi Sasaran Surat Perintah Penangkapan ICC Atas Kekejaman pada Rohingya
-
Runtuhnya Klaim Kemenangan Netanyahu: 60% Rakyat Israel Ragukan Keunggulan Atas Hizbullah
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Prabowo Ingatkan Anak Muda: Kuasai Ekonomi Sebelum Jadi Pemimpin Politik
-
Jakarta Bersih-Bersih: Halte Transjakarta BNN dan Tiang Monorel Masuk Daftar Pembongkaran
-
DPR Akan Panggil Trans7, Cucun: Jangan Demi Rating Malah Memecah Belah Bangsa
-
Sidang Praperadilan Ditolak, Nadiem Makarim Tulis Surat Menyentuh dari Balik Jeruji
-
BPI Danantara dan Pemprov DKI Siap Wujudkan Proyek Energi Sampah November Ini
-
Wapres Gibran Bingung Ditanya CPNS Optimalisasi? Respon Singkatnya Jadi Sorotan!
-
Surya Paloh dan Sjafrie Gelar Pertemuan Tertutup di Kantor Menhan, Ada Sinyal Politik Apa?
-
Komnas Perempuan: Kekerasan Seksual Mei 1998 Tidak Boleh Dihapus dari Sejarah
-
'Sakit Hati' Lama Terbongkar di Pengadilan, Jusuf Hamka: Saya Dizalimi Hary Tanoe
-
Survei: 83,5% Publik Puas Kinerja Prabowo, Program Energi Bahlil Bikin Hemat Triliunan