"Ketika Hizbullah tidak terlibat, Hamas ditinggalkan sendirian dalam pertempuran. Tekanan kami terhadapnya akan meningkat," kata Netanyahu.
Kementerian kesehatan Gaza mengatakan serangan udara menewaskan sembilan orang di utara wilayah yang dikuasai Hamas pada hari Rabu saat Israel terus membombardir pada hari gencatan senjata Lebanon dimulai.
Kementerian mengatakan serangan itu menghantam tempat penampungan bagi orang-orang terlantar di Sekolah Al-Tabi'een di Kota Gaza.
Berdasarkan kesepakatan gencatan senjata, pasukan Israel akan mempertahankan posisi mereka tetapi "periode 60 hari akan dimulai di mana militer dan pasukan keamanan Lebanon akan mulai dikerahkan ke selatan", seorang pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan kepada wartawan.
Kemudian Israel akan memulai penarikan bertahap tanpa kekosongan yang dapat dimasuki Hizbullah atau pihak lain, kata pejabat itu.
Pada hari Rabu, seorang jurnalis AFP melihat pasukan dan kendaraan Lebanon dikerahkan di dua wilayah di Lebanon selatan.
"Tentara telah mulai memperkuat kehadirannya di sektor Litani Selatan dan memperluas kewenangan negara itu dengan berkoordinasi dengan Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL)," kata militer dalam sebuah pernyataan, merujuk pada wilayah selatan Sungai Litani dalam jarak 30 kilometer (20 mil) dari perbatasan Israel.
Sementara suasana di Lebanon dipenuhi kegembiraan yang diredam oleh kerugian yang menghancurkan, di Israel tidak ada indikasi akan kembalinya 60.000 orang yang terusir dari rumah mereka oleh tembakan Hizbullah.
“Di satu sisi, kami senang dengan gencatan senjata karena terasa lebih aman, anak-anak kami dapat kembali ke sekolah,” kata Yuri, 43 tahun, warga Kibbutz Yiron dekat perbatasan Lebanon, yang mengungsi ke kota Haifa di utara.
Saya mengakui bahwa saya telah membaca Kebijakan Privasi.
“Di sisi lain… Hizbullah masih memiliki pasukan, dan kami tidak tahu kapan ini akan benar-benar berakhir.”
Berita Terkait
-
Pulang ke Puing: Warga Lebanon Kembali Setelah Gencatan Senjata Israel-Hizbullah
-
Israel Ajukan Banding soal Surat Penangkapan dari ICC, Prancis Yakin Netanyahu Punya Kekebalan
-
Serangan Udara Israel Tewaskan 6 Orang di Suriah, Wanita dan Anak-anak Terluka
-
Usai Gencatan Senjata, Hizbullah Tetap Waspada terhadap Serangan Israel
-
Susul Netanyahu, Pemimpin Junta Myanmar Juga Jadi Sasaran Surat Perintah Penangkapan ICC Atas Kekejaman pada Rohingya
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Prabowo Ingatkan Anak Muda: Kuasai Ekonomi Sebelum Jadi Pemimpin Politik
-
Jakarta Bersih-Bersih: Halte Transjakarta BNN dan Tiang Monorel Masuk Daftar Pembongkaran
-
DPR Akan Panggil Trans7, Cucun: Jangan Demi Rating Malah Memecah Belah Bangsa
-
Sidang Praperadilan Ditolak, Nadiem Makarim Tulis Surat Menyentuh dari Balik Jeruji
-
BPI Danantara dan Pemprov DKI Siap Wujudkan Proyek Energi Sampah November Ini
-
Wapres Gibran Bingung Ditanya CPNS Optimalisasi? Respon Singkatnya Jadi Sorotan!
-
Surya Paloh dan Sjafrie Gelar Pertemuan Tertutup di Kantor Menhan, Ada Sinyal Politik Apa?
-
Komnas Perempuan: Kekerasan Seksual Mei 1998 Tidak Boleh Dihapus dari Sejarah
-
'Sakit Hati' Lama Terbongkar di Pengadilan, Jusuf Hamka: Saya Dizalimi Hary Tanoe
-
Survei: 83,5% Publik Puas Kinerja Prabowo, Program Energi Bahlil Bikin Hemat Triliunan