Suara.com - Psikolog klinis dari Universitas Indonesia, A. Kasandra Putranto, menekankan perlunya pihak kepolisian mendalami kebenaran pengakuan seorang remaja berusia 14 tahun yang menjadi tersangka penusukan di Cilandak, Jakarta Selatan.
Remaja tersebut mengaku mendengar bisikan yang mengganggu sebelum melakukan tindakan penusukan terhadap keluarganya.
Menurut Kasandra, pengakuan pelaku yang menyatakan mendengar bisikan saat sulit tidur harus diperiksa lebih lanjut dengan melibatkan psikolog forensik. Hal ini bertujuan untuk menilai apakah pengakuan tersebut relevan dengan kemungkinan adanya gangguan mental atau kondisi psikosis.
“Pemeriksaan harus mencakup seluruh rangkaian peristiwa, mulai dari sulit tidur, mengambil senjata tajam, hingga tindakan setelah kejadian seperti membuang pisau dan meninggalkan tempat kejadian perkara. Semua ini penting untuk memahami motif dan kondisi mental pelaku,” ujar Kasandra, Senin (2/12/2024).
Kasandra juga menyoroti pengaruh lingkungan terhadap tindakan ekstrem tersebut. Menurutnya, psikolog forensik perlu mempertimbangkan berbagai faktor seperti pola asuh, situasi keluarga, tekanan lingkungan, dan faktor genetik.
"Lingkungan yang tidak stabil sering kali berkontribusi pada perilaku agresif," jelasnya.
Kasandra mengatakan, proses hukum terhadap pelaku harus mempertimbangkan hasil evaluasi psikologis. Kerja sama antara kepolisian dan psikolog forensik sangat penting untuk memastikan pelaku yang masih di bawah umur mendapatkan penanganan sesuai aturan yang berlaku.
Kasandra menilai, kasus ini menjadi pengingat pentingnya edukasi kesehatan mental, terutama di kalangan remaja. Dukungan keluarga dan pemahaman lebih baik tentang tanda-tanda gangguan mental dapat menjadi langkah pencegahan yang efektif.
Ia mengingatkan, ada beberapa tanda yang harus diwaspadai orang tua, seperti perubahan emosional drastis, pola tidur yang terganggu, penurunan prestasi akademik, isolasi sosial, hingga perilaku yang merusak diri sendiri.
"Penting bagi orang tua untuk segera mengambil langkah jika menemukan tanda-tanda tersebut," ujarnya.
Insiden tragis itu terjadi di Perumahan Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Sabtu (30/11/2024) dini hari. Tersangka berinisial MAS (14) diduga menusuk ayahnya, APW (40), dan neneknya, RM (69), hingga meninggal dunia. Ibunya, AP (40), juga mengalami luka berat akibat serangan tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan bahwa pelaku telah diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut.
Polisi Tak Tahan Pelaku
Polisi menyatakan bahwa pelaku tidak ditahan di Polres Metro Jakarta Selatan, melainkan ditempatkan di rumah aman sesuai prosedur sistem peradilan anak.
"Sebagai anak yang berhadapan dengan hukum, pelaku tidak ditahan di Polres tetapi dititipkan di safe house milik balai pemasyarakatan," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Rahmat Idnal, dikutip dari Antara, Senin (2/12/2024).
Berita Terkait
-
Sidang Vonis Anak Terduga Pembunuh Ayah-Nenek di Lebak Bulus Digelar Secara Terbuka
-
Nasib Digantung Selama di Penjara, Bocah Pembunuh Ayah-Nenek di Lebak Bulus Gugat Polisi
-
Cara Ajarkan Anak Puasa yang Menyenangkan, Ini Tips dari Psikolog
-
Jangan Cerai Saat Emosi, Ini Kata Psikolog
-
Anak Bunuh Ayah Demi Klaim Asuransi, Rekayasa Kematian Akibat Ditabrak Traktor
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
BGN Minta SPPG Tidak Lagi Menggunakan Makanan Buatan Pabrik Pada Program MBG
-
Tak Hanya Ciptakan Lapangan Kerja, Waka BGN Sebut Program MBG Jalan Tol Pengentasan Kemiskinan
-
6 Anggota Yanma Mabes Polri Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 2 Debt Collector, Ini Identitasnya
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan