Suara.com - Dalam percakapan via telepon yang berlangsung pada Senin (2/12/2024), Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Iran Masoud Pezeshkian menegaskan dukungan penuh mereka kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh Kremlin di tengah meningkatnya serangan oposisi di barat laut Suriah, yang kembali mengancam stabilitas kawasan.
Dalam komunikasi tersebut, kedua pemimpin menegaskan pentingnya mendukung langkah-langkah otoritas sah Suriah dalam memulihkan ketertiban konstitusional dan menjaga kedaulatan teritorial negara itu.
“Rusia dan Iran memberikan dukungan tanpa syarat bagi pemerintah Suriah untuk mengembalikan stabilitas dan keutuhan wilayah,” demikian pernyataan resmi Kremlin.
Selain itu, Putin dan Pezeshkian juga menyoroti perlunya koordinasi dengan Turki dalam upaya penyelesaian konflik Suriah.
Turki, meskipun sering berada di posisi yang berlawanan dengan al-Assad, memiliki peran penting dalam dinamika geopolitik kawasan tersebut.
Sejak pecahnya perang saudara di Suriah pada 2011, Rusia dan Iran telah menjadi pendukung utama pemerintah al-Assad.
Dukungan ini meliputi bantuan militer, logistik, hingga operasi strategis untuk mengatasi kelompok oposisi dan militan di wilayah tersebut.
Pada hari yang sama, Kremlin menegaskan kembali komitmennya untuk mendukung al-Assad, terutama setelah pemerintahan Suriah kehilangan kendali atas Aleppo dalam serangan terbaru.
Baca Juga: Rusia Tuding Barat Manfaatkan Gencatan Senjata untuk Persenjatai Ukraina
“Kami terus mendukung Bashar al-Assad dan menganalisis situasi secara mendalam. Kami akan menentukan langkah-langkah yang diperlukan untuk menstabilkan situasi,” ujar juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.
Sementara itu, Iran, yang telah mengirim ribuan pejuang ke Suriah sejak awal konflik, menyatakan rencana mereka untuk mempertahankan keberadaan penasihat militer di negara tersebut.
Berita Terkait
-
Rusia Tuding Barat Manfaatkan Gencatan Senjata untuk Persenjatai Ukraina
-
Israel Serang Sasaran Hizbullah di Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
-
Kanselir Jerman Olaf Scholz Kunjungi Kyiv, Siap Kucurkan Dana Rp10 Triliun untuk Bantu Ukraina
-
Tegang! Kapal Perang Filipina Kawal Kapal Selam Rusia di Laut China Selatan, Ada Apa?
-
Milisi Dukungan Iran Merapat ke Suriah Utara
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Tak Hanya Ciptakan Lapangan Kerja, Waka BGN Sebut Program MBG Jalan Tol Pengentasan Kemiskinan
-
6 Anggota Yanma Mabes Polri Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 2 Debt Collector, Ini Identitasnya
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar