Suara.com - Ketua DPP Advokat Persaudaraan Islam Aziz Yanuar mengungkap sejumlah nama yang didug terlibat langsung atau tidak langsung dalam peristiwa KM 50.
Nama tersebut diungkapkan Azis menyusul pernyataan Imam Besar Front Persaudaraan Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang mengatakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terendus bau anyir darah 6 laskar FPI yang tewas ditembak di KM 50.
Ada empat nama yang disebut Azis. Ia menegaskan empat orang tersebut berkaitan dengan jabatan mereka di pemerintahan sebelumnya, di era Presiden ke-7 RI Joko Widodo.
"Budi Gunawan, Fadil Imran, Dudung, Idham Azis," kata Azis kepada Suara.com, Selasa (3/12/2024).
Diketahui saat peristiwa KM 50 terjadi pada Desember 2020, keempat orang tersebut memiliki jabatan di pemerintahan. Budi Gunawan menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Idham Azis menjabat Kapolri, Fadil Imran sebagai Kapolda Metro Jaya, dan Dudung Abdurahman sebagai Pangdam Jaya.
Kekinian diketahui di era pemerintahan Prabowo, Budi menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Dudung sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional sekaligus Ketua Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP), dan Fadil menjabat Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri. Sementara, Idham Azis sudah pensiun dari Polri.
Terkait nama-nama di kabinet pemerintahan Prabowo yang diduga terlibat langsung maupun tidak langsung dalam peristiwa KM 50, Azis menyampaikan pihaknya sudah bersurat. Melalui surat tersebut, FPI meminta Prabowo mengusut peristiwa KM 50.
"Dari awal beliau dilantik kami sudah bersurat, meminta usut KM 50," kata Azis.
Bau Anyir
Baca Juga: Meski FPI Dukung RK-Suswono, Rizieq Shihab Tak Nyoblos di Pilkada, Kenapa?
Sebelumnya Rizieq Shihab mengatakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terendus bau anyir darah 6 laskar FPI yang tewas ditembak di KM 50.
Mulanya Rizieq mengatakan, bakal membuat acara peringatan kematian 6 laskar FPI yang tewas ditembak aparat pada 7 Desember 2020.
Kemudian Rizieq mengaku sedih lantaran kabinet yang disusun oleh Prabowo tericium bau anyir darah 6 laskar FOI yang tewas tertembak.
“Saya sedih, saya prihatin, kalau Kabinet dan dibentuk oleh presiden baru saat ini, masih ada bau anyir darah KM 50, karena ada beberapa orang yang diduga terlibat langsung atau tidak langsung dalam peristiwa KM 50, justru duduk diangkat masuk dalam Kabinet,” kata Rizieq di Monas, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2024).
Namun Rizieq mengatakan, susunan kabinet yang bentuk oleh Prabawo sudah cukup baik. Bahkan Rizieq tidak segan untuk memberikan support agar semua bisa berjalan dengan baik.
“Tapi saya tidak bisa menyembunyikan kesedihan saya, keprihatinan saya, ternyata Kabinet tersebut, maaf, masih ada bau anyir darah KM 50,” tegas Rizieq.
Diketahui bersama, aksi penembakan 6 laskar FPI terjadi di KM 50, Jakarta-Cikampek. Pada saat itu, keenam laksar ini sedang mengawal perjalanan IB HRS.
Merasa diikuti, 6 laskar tersebut mengecoh penguntit dengan cara memisahkan diri dari rombongan.
Kemudian, para pelaku menempikan mobil keenam laskar tersebut, dan melakukan penembakan.
Para pelaku penembakan merupakan anggota polisi. Usai peristiwa tersebut, beredar narasi jika FPI dan polisi terjadi saling tembak.
Berita Terkait
-
Rizieq Shihab Sindir Keras Pihak yang Jelekkan Ulama di Pemilu: Jangan Terpecah Belah, Hormati Perbedaan
-
Habib Rizieq Desak Presiden Prabowo Seret Jokowi dan Fufufafa ke Pengadilan
-
Aksi Reuni 212, Habib Rizieq Berharap Ini pada Presiden Prabowo
-
Aksi Reuni 212, Rizieq Shihab Ingatkan Kasus Penistaan Agama 8 Tahun Lalu
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?