Suara.com - Analis Politik dari Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung, Kristian Widya Wicaksono, menilai Presiden ke-7 RI Jokowi ingin menunjukan kepada publik jika PDIP didikte oleh Megawati Soekarnoputri bukan dikelola berdasarkan aturan Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai.
Hal itu disampaikan Kristian menanggapi soal pernyataan Jokowi yang menyinggung partai perorangan usai tak lagi dianggap sebagai bagian dari PDIP.
"Pernyataan Jokowi ini jelas merujuk pada dominasi elit tertentu yang memiliki kekuasaan yang mengooptasi parpol. Sosok yang dominan tersebut sudah pasti bisa ditebak yaitu Megawati. Artinya PDI-P dalam pandagan Jokowi didikte oleh Megawati bukan dikelola berdasarkan aturan-aturan main diformalkan ke dalam betuk AD-ART atau dokumen regulasinya lainnya," kata Kristian saat dihubungi Suara.com, Jumat (6/12/2024).
Ia menilai, Jokowi dengan pernyataannya tersebut ingin berpendapat bahwa Partai Politik merupakan lembaga politik formal yang semestinya dalam penyelenggaraan urusan-urusannya mengacu pada prosedur-prosedur resmi.
"Kata partai perorangan sudah pasti ingin menunjukan bahwa aturan-aturan partai mudah dikangkangi untuk mengikuti selera sekelompok elit tertentu dalam partai sehingga sehingga mengabaikan inklusivitas," ujarnya.
Ia mengatakan, Jokowi menunjukkan sikap politik yang merasa bahwa mekanisme pemberhentian kader partai terhadap dirinya tidak dilakukan secara formal berdasarkan aturan partai.
"Patut diduga bahwa Jokowi berharap bahwa semestinya pemberhentian kader mengikuti prosedur yang berlaku di lingkup partai tersebut," katanya.
"Atau dengan kata lain, ada langkah-langkah yang tertata dan sistematik serta pertimbangan-pertimbangan yang disajikan untuk tiba pada keputusan pemberhentian kader yang sudah menunjukkan loyalitasnya terhadap partai," imbuhnya.
Sebelumnya, Joko Widodo menanggapi pernyataan Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang menyebut bahwa Presiden ketujuh Indonesia tersebut sudah bukan lagi kader partai berlambang moncong putih.
Dalam wawancara dengan media di kediamannya, Jokowi menyampaikan bahwa pernyataan Hasto merujuk pada partai perseorangan. Hal tersebut kemudian menjadi pertanyaan mengenai maksud pernyataan Jokowi tersebut yang seolah multitafsir.
Berita Terkait
-
Singgung Partai Perorangan Usai Tak Dianggap PDIP, Jokowi Disebut Sedang Lakukan Serangan Balik karena Marah dan Kecewa
-
Hasto Sebut Jokowi Bukan Kader PDIP Lagi, Pengamat Beberkan 3 Makna Tersembunyi!
-
Rocky Gerung Sebut Jokowi Harus Punya Etika Kembalikan KTA, Bukan Cari Sensasi Ingin Tetap Ada Perkelahian dengan Mega
-
Usai Tak Dianggap PDIP Langsung Bilang Partai Perorangan, Jokowi Lagi Olok-olok PDIP?
-
Rocky Gerung Sebut Jokowi Seperti Maling Usai Tak Dianggap PDIP, Sudah Tertangkap Tangan Salah Tapi Minta Bukti
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama